Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Eko Setyawan Dalam Kepantasan dan Kepatutaan

20 Mei 2024   04:23 Diperbarui: 20 Mei 2024   04:44 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CEO Persibo Bojonegoro Eko Setiawan (kiri) menyerahkan jersey Persibo baru ke Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto (Foto : Prokopim Bojonegoro) 

Liga 3 2023/2024 penuh kejutan, tak kalah dengan Liga 1. Bahkan Liga 3 lebih komplet karena di situ ada olahraga lainnya seperti tinju, karate, Kungfu atau taekwondo.

Wasit  Liga 3 pun punya kelebihan lain dibanding teman-teman sejawatnya : larinya harus lebih cepat dan punya bekal bela diri. Itu modal untuk lari  jika dikejar pemain, atau menghadapi jotosan karena keputusannya.

Kita cuma bisa mengelus dada. Semua itu jadi pekerjaan rumah yang terus ada setiap musim. Tak hanya bagi PSSI untuk menghasilkan wasit yang berkualitas, tidak memihak fair play dan tegas. Para pelaku sepakbola juga punya pe-er untuk mendidik para pemainnya agar tidak mudah tersulut emosi, sehingga menghadirkan olahraga selain sepakbola di lapangan.

Selain pertunjukan bela diri, Liga 3 yang saat ini sudah memasuki 16 besar putaran nasional Liga 3 2023/2024 juga menyajikan  kejutan lain.

Tiga klub yakni Adhyaksa Farmel FC, Persibo Bojonegoro dan Persikota Tangerang ternyata diduga dikelola oleh satu orang  yang sama, yakni Eko Setyawan.

Ketiga klub itu juga lolos ke babak 16 besar Liga 3 musim ini dan punya peluang cukup besar untuk lolos ke Liga 2.

Eko Setyawan sebelumnya kurang dikenal oleh publik pecinta sepakbola tanah air. Namanya mencuat ketika terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Ia merupakan pengusaha muda yang memiliki Farmel Isvil Football Academy.

Menurutnya, seperti dilansir kompas.id, di Persikota dan Persibo dirinya hanya berperan sebagai penasihat klub. Ia pun tidak masuk dalam jajaran manajemen kedua klub yang sempat mewarnai kompetisi profesional Indonesia pada awal dekade 2000-an itu.

"Saya CEO hanya di Adhyaksa Farmel. Karena saya diminta oleh kedua klub (Persikota dan Persibo) itu, orang melihat saya (menjabat) CEO juga, padahal tidak," tutur Eko dalam perbincangan, Jumat, 17 Mei 2024 malam.

Bagi Eko, wajar kedua klub itu meminta bantuannya menghadapi Liga 3 2023-2024. Hal itu, tambahnya, disebabkan Eko yang menjabat sebagai anggota Exco PSSI, dianggap mengerti sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun