Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Saatnya Persib Bandung Akhiri Puasa Satu Dasawarsa

13 Mei 2024   14:20 Diperbarui: 13 Mei 2024   14:21 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi trofi Persib Bandung menanti piala Liga 1 2023/2024 (Foto : kompas.id)

Apa yang diharapkan oleh pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak saat terpilih sebagai Pelatih Terbaik Edisi Oktober 2023?. Sebuah piala.

"Target pertama adalah berada di posisi empat besar dan setelah lolos dari empat besar baru kami akan berusaha untuk jadi yang terbaik," ujar Bojan setelah menerima piala sebelum kick-off pertandingan Persib melawan Dewa United di Stadion Indomilk Arena Tangerang, 26 November 2023 lalu.

Piala juara yang sangat dinantikan oleh semua pecinta Persib Bandung.

Apakah Bojan hanya memberikan pernyataan standar saja, ataukah dia tahu benar bahwa Persib sangat mendamkan piala juara Liga 1 2023/2024?. Kebutuhan yang sangat, karena sebagai klub besar terasa aneh harus puasa gelar juara selama 10 tahun.

Titel sebagai juara kompetisi terakhir kali diboyong Persib Bandung sebagai juara Indonesia Super League (ISL) 2014, sebelum kompetisi kasta tertinggi itu berubah nama menjadi Liga 1.

Saat itu, 7 November 2014 Persib mengalahkan raksasa sepak bola Indonesia, Persipura Jayapura lewat adu penalti.  

Sepuluh tahun tanpa gelar juara kompetisi memang terasa kontras bagi klub yang memiliki sejarah hebat, finansial sehat dan supporter yang luar biasa.

Bobotoh, sebutan bagi supporter Persib, dari sisi jumlah adalah terbesar di Indonesia. Seperti pernah disampaikan oleh Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), supporter Persib sebanyak 22 juta.

"Persib Bandung dari sisi jumlah fans memang paling besar di Indonesia, jadi data kita menunjukkan kita mempunyai 22 juta fans, itu nomer 1 di Asia dan no 23 dunia," kata Teddy Tjahjono dilansir dari di kanal youtube JEBREEETmedia TV, Sabtu 9 April 2022.

Ada dua format kompetisi yakni Regular Series dan Champion Series. Semua tim Liga 1 melakoni Regular Series, dengan Borneo FC menduduki posisi teratas.

Meski begitu, Borneo FC tidak langsung juara, karena penentuannya pada Champion Series yang diikuti oleh 4 tim teratas, yakni Borneo FC, Persib Bandung, Bali United dan Madura FC.

Sesuai regulasi, Borneo yang ada di puncak klasemen akan bersua Madura United sang peringkat keempat. Lalu Persib Bandung (runner-up) menghadapi Bali United (peringkat ketiga).

Sistem yang dipakai adalah babak gugur atau knockout, yang dimulai dengan sistem semifinal. Setiap tim akan memainkan dua laga (kandang dan tandang). Tim yang menang akan melaju ke final.

Pada babak championship series, tidak ada aturan gol tandang. Jika agregat imbang 1-1 atau 2-2 setelah waktu normal leg kedua usai, laga dilanjutkan ke extra time.

Jika tetap tidak ada pemenang, laga akan dilanjutkan lewat babak adu penalti. Babak championship series akan digelar dengan sistem gugur atau babak semifinal dengan memainkan format kandang-tandang.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengawasi latihan pada 6 Mei 2024 (Foto : persib.co.id)
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengawasi latihan pada 6 Mei 2024 (Foto : persib.co.id)

Lupakan Rekor

Persib Bandung memiliki persiapan selama 10 hari untuk mengawali Championship Series BRI Liga 1 2023/2024 kontra Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa, 14 Mei 2024 malam.

Sedangkan duel kedua berlangsung di markas Persib, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada 18 Mei mendatang.

Bertemu dengan Bali United merupakan sesuatu yang sangat penting bagi Persib. Tak hanya menjadi pintu menuju partai final meraih piala, tapi juga ajang balas dendam.

Bagaimana tidak, dalam lima tahun terakhir, Persib tidak pernah sekali pun memetik kemenangan.

Bisa dibilang, dalam 10 pertandingan dalam lima tahun terakhir, Bali United tampil superior dengan enam kemenangan dan empat hasil imbang.

Bahkan, jika ditarik jauh kebelakang sejak era ISC A 2016, total sudah 17 kali kedua tim bertemu. Total Tim Serdadu Tridatu meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan, sembilan hasil imbang, dan sekali kalah dari Persib Bandung.

"Kita mau mengubah hasil ini pasti, dan saya tidak melihat ke belakang, hanya lihat tanggal 14 dan 18 Mei karena ini sangat penting buat Persib," ujar Kapten Persib, Marc Klok.

Sedangkan bek Persib, Stefano Beltrame juga mengakui bahwa Persib sering kali menemui kendala saat menghadapi Serdadu Tridatu. Namun, ia yakin bahwa semifinal merupakan kesempatan bagi Persib untuk menang.

Kuatnya motivasi para pemain menjadi modal besar bagi Persib untuk menaklukkan tim asuhan Stefano Cugurra itu.

Bojan Hodak mengatakan, selama 10 hari persiapan menjelang pertandingan melawan Bali United di leg pertama babak semifinal, akan fokus pada peningkatan kondisi fisik.

Para pemain, menurut pelatih asal Kroasia itu, sudah memotivasi diri sendiri agar tampil lebih baik menghadapi partai semifinal.

"Secara keseluruhan saya senang dan mereka terlihat lapar, saya tidak perlu memacunya. Mereka begitu termotivasi untuk menghadapi semifinal," ujarnya.

Tajam

Apa modal lain dari Persib untuk melakukan balas dendam, dan melangkah ke partai final menghadapi pemenang Borneo FC vs Madura United?.

Persib lebih tajam dan memiliki rekor kemenangan lebih baik daripada Bali United. Selain itu, Pangeran Biru memiliki penyerang yang ganas yakni David Da Silva dan Ciro Alves.

Meraih 62 poin di musim regular, Persib unggul empat poin dari Bali United yang justeru lebih banyak meraih kemenangan dengan 17 kali dibanding Persib yang 16 kali.

Namun yang menjadi perbedaan yang cukup mencolok adalah dari segi kekalahan. Bali United kalah 10 kali berbanding empat kekalahan yang diterima Persib Bandung.

Namun sebaliknya, Persib juga 14 kali hasil imbang sedangkan Bali United hanya mengoleksi setengahnya.

Dengan jumlah tersebut, Persib masih lebih baik dari 17 klub lainnya. Gol yang dilesakkan 65, dan hanya kemasukan 38. Sedangkan skuad asuhan Stefano Cugurra saja "hanya" menceploskan 55 gol dengan 43 gol kemasukan.

Padahal di musim lalu, Bali United menjadi tim dengan jumlah gol memasukkan terbanyak dengan 67 gol meskipun ada peringkat lima klasemen akhir.

Banyaknya gol Persib tak lepas dari striker ganas David Da Silva, yang bisa dikatakan sudah menjadi top scorer musim ini dengan mengoleksi 26 gol dari 30 penampilannya.

Jumlah gol David unggul atas empat pemain lain di daftar pencetak gol terbanyak Liga 1. Di bawah David, ada Flavio Silva (Persik Kediri) dengan 23 gol, Alex Martins (Dewa United) 21 gol, Jr Brandao (Bhayangkara FC) 16 gol dan Gustavo Almeida (Persija Jakarta) 15 gol.

Koleksi trofi Persib Bandung menanti piala Liga 1 2023/2024 (Foto : kompas.id)
Koleksi trofi Persib Bandung menanti piala Liga 1 2023/2024 (Foto : kompas.id)
Musim lalu, David juga jadi pemain paling subur di Persib dengan total mencetak 24 gol. Namun jumlah itu belum membuatnya jadi top skor Liga 1 setelah kalah tipis dengan penyerang Borneo FC Matheus Pato yang mengemas 25 gol.

Selain David, penyerang Persib lainnya juga tak kalah tajamnya. Ciro Alves dalam 31 pertandingan musim ini, sudah mengoleksi 14 gol dan 9 assist.

Jumlah gol keduanya sudah lebih dari separuh jumlah gol yang dicetak Persib Bandung musim ini.

Berbanding terbalik dengan Bali United. Juru gedor Serdadu Tridatu masih melempem. Gol terbanyak milik Jefferson de Assis dengan 11 gol. Jumlah gol yang tidak lebih baik dibandingkan Ciro Alves.

Target man lainnya, Ilija Spasojevic baru mengemas 8 gol. Disusul oleh Privat Mbarga yang membukukan tujuh gol di musim reguler.

Pembuktian

Sudah saatnya Persib Bandung menggebrak dan mewujudkan mimpi para bobotoh dengan menjadi yang terbaik musim ini. Satu dasawarsa tanpa piala Liga 1 bukan waktu yang sebentar.

Makna lain juga berlaku bagi sang pelatih, Bojan Hodak. Pria berusia 53 tahun ini tentu ingin mengukir Namanya sebagai pelatih anyar yang langsung mengantarkan klub yang dilatihnya sebagai kampiun.

Tak hanya itu, Bojan juga ingin menjadi terbaik dibandingkan dengan tiga pelatih asing lainnya. Keempat tim yang melangkah ke Champion Series memang ditangani pelatih asing.

Selain Bojan adalah Stefano Cugurra yang menangani Bali United sejak 2019, Mauricio Souza dari Brazil (Madura United) dan Pieter Huistra asal Belanda (Borneo FC).

Persib dan Bojan akan melakukan pembuktian itu dalam Liga 1 2023/2024. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun