Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dalam Doa Membuka Pintu Ketiga di Paris

8 Mei 2024   16:08 Diperbarui: 9 Mei 2024   01:39 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia U-23 tiba di Paris (Foto : kompas.com)

Tak hanya perkara perbedaan ranking FIFA yang begitu besar, kita juga harus melihat bagaimana melelahkannya menjalani jadwal dari babak penyisihan hingga semifinal.

Mereka berangkat dari tanah air pada 1 April 2024 untuk berlatih hingga 10 April 2024, termasuk melakoni uji coba di Dubai, Emirat Arab. Timnas Arab Saudi U-23 jadi lawan tanding dengan hasil Indonesia kalah 1-3. Di perempatfinal, Arab Saudi ditaklukkan Uzbekistan.

Tiga hari kemudian menjajal Timnas UEA U-23, dan berhasil menang 1-0 lewat gol Witan Sulaiman.

Dari Dubai, para pemain menuju Qatar untuk melakoni babak penyisihan Grup A. Pertandingan pertama pada 15 April menghadapi Qatar, 18 April vs Australia, 21 April vs Yordania. Babak penyisihan berhasil dilewati.

Hanya berselang 4 hari kemudian, tepatnya 26 April melakoni pertarungan yang sangat melelahkan fisik dan mental menghadapi Korea Selatan. Adu penalti yang mencekam berakhir dengan skor 11-10 untuk Indonesia.

Mereka hanya punya waktu 2-3 hari recovery fisik saat melakoni laga di semifinal menghadapi Uzbekistan, 29 April 2024. Lalu tiga hari bersiap memulihkan fisik dan mental untuk bertemu Irak, 3 Mei 2024.

Penonton berdebar, tegang saat menyaksikan kesemua laga itu. Bisa dibayangkan, bagaimana para pemain yang berjuang di lapangan. Tak hanya fisik yang terkuras, mental pun tergerus.

Sanjungan atas keberhasilan menembus semifinal dengan mengalahkan raksasa Korea Selatan tak terelakkan. Namun, pada sisi lain bisa menjadi bumerang. Para pemain pasti membaca segala puja-puji itu di media sosial atau media online. Mental para pemain muda ini belum stabil.

Wajah-wajah tegang, grogi mewarnai laga menghadapi Uzbekistan. Mereka manusia biasa, apalagi dalam usia muda. Harapan rakyat Indonesia menjadi beban. Mereka kalah. Begitu juga saat menghadapi Irak.

Timnas Indonesia U-23 tiba di Paris (Foto : kompas.com)
Timnas Indonesia U-23 tiba di Paris (Foto : kompas.com)

Lalu segala perjuangan habis-habisan itu disikapi dengan caci maki, di tengah banyak yang masih berkepala dingin menyikapinya. Suporter sejati semestinya mendukung tim, baik menang maupun saat terpuruk dengan kekalahan. Apalagi ini tim nasional yang membawa wajah dan nama Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun