Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mendekati Jurang Degradasi, Sandyakalaning PSS Sleman di Liga 1?

16 Maret 2024   17:14 Diperbarui: 18 Maret 2024   04:29 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo pada Oktober 2021 atas jebloknya PSS Sleman, sesuatu yang tidak terjadi saat ini (Foto : dokpri)

Dewan Penasihat PSS Sleman yang tidak kedengaran suaranya saat tim terancam degradasi (Foto : Dok.PSS)
Dewan Penasihat PSS Sleman yang tidak kedengaran suaranya saat tim terancam degradasi (Foto : Dok.PSS)

Setelah Marco yang mantan CEO Badak Lampung mundur ia digantikan Andy Wardhana, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Putra Sleman Sembada. Di era Andy tak pernah ada demo dari suporter. Adem ayem, di tengah degup jantung atas performa tim yang tak kunjung membaik.

Di era Andy juga dibentuk Dewan Penasihat yang berisi sosok-sosok yang dianggap berpengelaman dan memiliki andil atas promosi PSS ke Liga 1. 

Setelah Andy lengser, terjadi kevakuman kepemimpinan hampir setahun. Saat itu Direktur Operasional PT PSS, Antonius Rumadi menjadi pejabat CEO sebelum Gusti Randa yang dikenal sebagai pengacara dan aktor ditunjuk sebagai CEO  yang baru. Selain itu juga ditunjuk Reva Dedy Utama, S.H. yang wartawan senior sebagai sebagai Komisaris PT PSS.

Rumadi kemudian ditangkap dengan tuduhan terlibat dalam pengaturan skor pada saat PSS berlaga di Liga 2 2018.  Rumadi menjadi mantan petinggi PSS kedua setelah ditangkapnya Dewanto yang mantan manajer tim, dengan tuduhan yang sama.

Melihat terus melempemnya PSS Sleman tak mengherankan jika makin keras gaung untuk bersiap kembali ke Liga 2 pada musim depan. Suporter pun lebih rela timnya kembali memulai perjuangan dari kasta kedua itu daripada melihatnya di Liga 1 tapi babak belur.

Pertanyaannya, akankah Agus Projosasmito membiarkan Super Elja turun kasta, dan tidak memperjuangkannya di sisa lima laga yang ada?.

Jika memang dibiarkan, pertanyaan selanjutnya apakah Agus akan tetap mendanai PSS Sleman di Liga 2?. Meski didukung dengan suporter fanatik, yang merupakan salah satu nilai jual, beda kasta bukan perkara sepele untuk menarik dukungan sponsor.

Akankah PSS Sleman mendatang akan memasuki era baru jika Agus Projosasmito sudah enggan dan menjual sahamnya ke investor yang gila bola, dan melihat potensialnya PSS Sleman?.

Degradasi ini menjadi penegas sudah saatnya tiba sandyakalaning PSS Sleman di Liga 1. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun