Lawan berikutnya yang terdekat adalah Madura United yang bertindak sebagai tuan rumah pada 29 Maret 2024. Madura United saat ini menduduki posisi ke-4, dan berusaha untuk bisa masuk empat besar (Champion Series).
Madura United tentu tak mau kehilangan poin menghadapi PSS Sleman. Apalagi mereka dipepet oleh PSIS Semarang, yang duduk di posisi ke-5 dengan poin sama yakni 46 poin.
Laga berikutnya adalah saingan berat untuk lolos dari degradasi yakni Arema FC yang saat ini berada di posisi 16. PSS Sleman berada di atas Arema FC usai unggul selisih gol di papan klasemen. Laga ini akan berlangsung pada 2 April 2024.
PSS Sleman berpotensi bakal kalah head to head jika kembali keok dari Arema FC dalam penentuan klasemen akhir pada pertemuan kedua musim ini. Pada pertemuan pertama musim ini, PSS Sleman kalah 1-2 dari Singo Edan, julukan Arema FC.
Super Elja kemudian menjadi tuan rumah, menjamu Dewa United pada 15 April 2024. Saat ini Dewa United berada di posisi 8, meraih 38 poin dari 28 laga.
Berikutnya lawan berat menanti yakni Persik Kediri yang jadi tuan rumah pada 20 April 2024. Jelas Persik yang saat ini di posisi 6 tak akan mengalah atau bermain setengah hati.
Ada "history" tersendiri antara Persik Kediri dengan PSS Sleman, yang akan membuat laga kedua tim berlangsung seru. Apalagi PSS Sleman sangat membutuhkan tambahan poin, sedangkan Persik mengintip peluang untuk bisa naik posisi.
Hadangan terakhir PSS Sleman adalah Persib Bandung pada 28 April 2024. Meski menjadi tuan rumah, tidak mudah bagi Super Elja menundukkan Maung Bandung. Tim tamu yang saat ini di posisi 2 klasemen sedang bersaing ketat dengan Bali United, Madura United dan PSIS Semarang mendampingi Borneo FC di 4 besar.
Jika PSS Sleman kalah bersaing dengan Persita Tangerang dan Arema FC, terdegradasi ke Liga 2, jelas akan menjadi mimpi buruk bagi masyarakat Sleman. Tak ada lagi tim dari DI Yogyakarta di Liga 1. DIY akan memiliki dua tim Liga 2 nantinya, yakni PSS Sleman yang turun kasta dan PSIM Yogyakarta yang gagal naik kasta.
Sandyakalaning
Semestinya PSS Sleman yang dimiliki oleh taipan Agus Projosasmito bisa belajar dari berbagai badai yang pernah menerpanya. Terutama di era kepemimpinan Marco Gracia Paulo, yang harus menerima gelombang demo hingga akhirnya lengser.