Di klasemen sementara, dua klub milik kepolisian dan tentara masih tetap terbenam dan menjadi calon kuat untuk turun kasta ke Liga 2. Keduanya adalah Persikabo 1973 yang berada di dasar klasemen yakni posisi 18 dengan 17 poin, menggantikan Bhayangkara FC yang mampu merangkak naik ke-17 (18 poin).
Klub yang berada di papan tengah saat ini bukan berarti sudah aman posisinya. Sisa 7 laga bisa membalikkan keadaan, tergeser oleh tim yang berada di bawahnya.
Mereka juga mengadakan perombakan tim, seperti dilakukan oleh Bhayangkara FC dan RANS Nusantara dengan mengganti pelatihnya pada saat yang sama, 29 Februari 2024 lalu. Bhayangkara memecat Mario Gomez dan menunjuk Gomes de Oliveira sebagai pelatih baru.
Sedangkan RANS Nusantara menunjuk Francis Wewengkang setelah memecat Eduardo Almeida. Debut pertama Wewengkang dengan hasil buruk, dihajar empat gol tanpa balas oleh Persib Bandung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu, 3 Maret 2024 malam.
Ini menjadi hattrick kekalahan RANS Nusantara di Liga 1. Penampilan mengagumkan dari RANS di awal kompetisi tidak terlihat lagi. Klub milik Raffi Ahmad ini cuma mampu mencetak dua gol dan kebobolan 12 kali di tiga laga terkini. Hasil jeblok ini sekaligus memperpanjang catatan 11 pertandingan tanpa menang.
RANS meraup 33 poin dari 27 laga, berada di posisi 12, di atas Persis Solo dengan 32 poin tapi masih melakoni 26 laga.
Di posisi 14 bertengger PSS Sleman dengan 31 poin dari hasil 27 pertandingan. PSS baru saja digebuk Persebaya Surabaya 2-1, Minggu 3 Maret 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Mulai Bangkit
Sedangkan Arema FC yang sebelumnya setia menemani Bhayangkara FC dan Persikabo di posisi tiga terbawah sudah mulai bangkit meninggalkan zona degradasi. Kebangkitan Arema FC dimulai dengan pergantian pelatih dari Fernando Valent ke Widodo C.Putra.