"Mario Gmez sekarang bersama Bhayangkara dari Indonesia." tulis Cesar Luis Merlo.
Setelah pengumuman dari manajemennya  Gomez terlihat mendampingi Bhayarangkara FC berlaga melawan PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2023-2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Kamis 2 November 2023 malam WIB.
Persoalan Sama
Gomez memang bukan wajah baru di kursi kepelatihan klub Liga 1. Ia memulai debutnya sebagai pelatih Persib Bandung pada November 2017.
Sebelum ke Persib, lelaki kelahiran Mar del Plata, Argentina, 27 Februari 1957 itu memulai karier sebagai pelatih pada usia 47 tahun. Debutnya sebagai pelatih dimulai pada 2004 di klub asal Argentina, Gimnasia La Plata.
Gomez juga membawa bekal pengalaman menjadi asisten pelatih di sejumlah klub top Eropa. Tercatat, ia pernah mendampingi Hector Cuper ketika melatih Real Mallorca (1999) dan Valencia (1999-2001) dan Inter Milan (2001-2003).
Saat menjadi asisten pelatih Hector Cuper, Gomez turut membantu Valencia lolos ke final Liga Champions pada 2000 dan 2001. Namun, dalam dua kesempatan itu, Valencia gagal juara.
Gomez mulai mencari peruntungan sebagai pelatih klub di Asia pada 2014, yakni dengan melatih skuad South China. Di klub papan atas Hong Kong ini, ia bertahan kurang dari semusim hingga 30 April 2015.
Setelah itu, Gomez berlabuh di klub ternama  Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). Hasil kerja Gomez di JDT cukup gemilang. Dia membantu JDT merebut juara Malaysia Super League (2015 dan 2016), AFC Cup 2015, Piala Sumbangsih 2016, dan Malaysia FA Cup 2016.
Gomez membawa Persib menempati peringkat 4 di klasemen akhir Liga 1 2018. Namun, Persib tidak memperpanjang kontraknya sehingga Gomez hijrah ke Borneo FC pada musim 2019, dan pindah ke Arema FC di Liga 1 musim 2020.
Persoalan yang sama kini terjadi di Bhayangkara FC, seperti disampaikan oleh Sumardji, bahwa manajemen klub mencermati perkembangan situai yang kurang bagus di tim. Hal yang mendasari keputusan memecat Gomez.