Banyak ramalan bermunculan di setiap perhelatan Piala Dunia, dari yang mistis, melalui binatang (ingat Paul sang gurita) hingga perhitungan ilmiah. Begitu juga di Piala Dunia 2022 Qatar yang baru berakhir, dan tuan rumah sukses menyelenggarakannya, terlepas dari berbagai isu hak asasi manusia dan LGBT yang bermunculan.
Berbagai ramalan di awal Piala Dunia 2022 menyebutkan Brazil akan bertemu Portugal di partai puncak final. Josh Bull dari Institut Matematika Oxford merilis prediksi perempat final hingga final Piala Dunia 2022, yang mengarah kepada kemenangan Brasil.
Sebelumnya, Brasil juga diprediksi menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Belgia di partai final. Sayangnya, Belgia yang tampil dengan generasi emasnya sudah lebih dulu tersingkir di 16 besar. Dari situ, simulasi prediksi pun berubah.
Menjelang pertandingan di perempat final pada 9 Desember 2022 (Brasil vs Kroasia) dan 10 Desember (Belanda vs Argentina), berdasarkan 1 juta simulasi, Brasil diprediksi akan bertemu dengan Portugal di Final Piala Dunia 2022.
Semua ramalan itu pada akhirnya tinggal ramalan. Portugal keok dari Maroko, sedangkan Brasil kalah adu penalti dari Kroasia di perempat final. Kedua tim itu pun menangis berjamaah karena tersingkir. Â Argentina yang berhadapan dengan Prancis di partai puncak, dan kita sudah tahu siapa pemenanganya.
Usai berakhirnya Piala Dunia 2022, Brasil dan Portugal akhirnya saling berhadapan, tapi tidak di lapangan. Mereka memperebutkan Jose Maurinho sebagai pelatih tim nasionalnya. Keduanya sama-sama butuh komandan baru karena ditinggalkan pelatihnya setelah tersingkir.
Setelah Brasil harus menerima kenyataan pahit kalah adu penalti dari Kroasia di babak 8 besar, 10 Desember 2022, sang pelatih, Tite langsung mengumumkan pengunduran dirinya, hanya dua jam segelah laga usai. Â
"Di sana ada profesional hebat lain yang bisa menggantikan saya. Sekarang siklus saya sudah lengkap. Siklusnya sudah selesai," ujar Tite.
Keputusan ini membuat Tite mengakhiri kariernya sebagai juru racik formasi Brasil sejak 2016. Dalam kurun waktu enam tahun, Tite berhasil mempersembahkan satu gelar Copa America tahun 2019.
Torehan prestasi Tite di ajang Piala Dunia jauh dari mengesankan. Tim asuhannya selalu mentok di babak delapan besar baik itu Piala Dunia 2018 dan 2022.
Sedangkan Fernando Santos resmi mundur dari posisinya sebagai pelatih timnas Portugal setelah timnya kalah dari Maroko 0-1 di perempat final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar, 10 Desember 2022 lalu.Â