Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Chiki Itu Akhirnya Dikembalikan untuk Digunakan Sebaik-baiknya

1 Juli 2022   16:26 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:29 1711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk itu, dengan tegas dan sadar kami kembalikan Piala Trofeo Nusantara with Ronaldinho kepada pihak penyelenggara untuk digunakan dengan sebaik-baiknya.

(Pernyataan resmi Persik Kediri 29 Juni 2022 melalui akun media sosialnya)

"Drama" dari sebuah turnamen mini yang menghadirkan mestro sepakbola, Ronaldinho akhirnya mencapai puncaknya dengan dikembalikannya piala oleh sang juara. Persik Kediri melakukan hal itu setelah merasa gerah dituduh "main kungfu" dalam Trofeo Nusantara with Ronaldinho.

Trofeo yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada 26 Juli 2022 lalu diikuti oleh RANS Nusantara FC sebagai pihak yang mengundang Ronandiho, Arema FC dan Persik Kediri.

Bermain selama 30 menit, ketiga tim saling bertemu dengan hasil imbang dan Persik Kediri tampil sebagai juara lewat adu penalti karena laga berakhir imbang dengan skor kacamata 0-0. Ronaldinho hanya bermain sekali memperkuat RANS FC dan tidak ikut dalam adu penalti.

Meski mengusung tajuk fun football, laga berjalan serius laiknya pertandingan di Liga 1. Ronaldinho sendiri hanya mendapat beberapa kali operan. Selebihnya mantan bintang timnas Brasil itu terlihat lebih banyak berjalan-jalan di lapangan.

Chairman RANS FC, Rudy Salam pun mengeluarkan pernyataan bahwa ada tim yang justeru "main Kungfu", tidak sesuai dengan arahan yang diberikan. Akibatnya Ronaldinho tidak bisa menunjukkan kejeniusannya seperti yang dikenal selama ini. Sang Maestro pun hanya bermain sekali saja bersama klub milik Rudy Salam dan Raffi Ahmad itu.

"Kemarin itu, dalam briefing saya mengatakan ini adalah 'fun game'. Ternyata, 'di sebelah' mungkin menganggapnya 'adu kungfu'. Jadi ada salah paham karena sepertinya serius banget sudah kayak Liga Champions," kata Rudy di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Menurut pengusaha berusia 35 tahun itu, pertandingan dengan atmosfer kompetitif membuat mantan bintang tim nasional Brazil itu tidak dapat menunjukkan atraksi teknik yang memukau.

Buntut dari pernyataan Presiden Direktur Prestige Motorcars itu membuat Persik Kediri bereaksi tiga hari kemudian. Dalam pernyataan resmi di akun media sosialnya Persik menyatakan bahwa analogi "Adu Kungfu" seperti menuduh klub berjuluk Macan Putih itu bermain keras dan menjurus kasar.

Itu merupakan opini sepihak tanpa melihat statistik serta kejadian sebenarnya yang terlihat di lapangan hijau.

Saat laga terjadi 12 pelanggaran, dan Persik hanya melakukan 4 kali pelanggaran, sisanya dilakukan oleh pemain RANS FC.

Persik Juara menegaskan akan mengembalikan piala yang oleh supporter klub berjuluk Macan Putih sebagai "Piala Chiki".

Penyebutan "piala Chiki" itu berasal dari pecinta sepakbola di Indonesia terhadap EFL Cup atau biasa disebut Carabao Cup. Piala Chiki ini dinilai dari dari sifat turnamen  yang tidak terlalu prestisius, dikesampingkan dan tidak berharga.


Belum Lama

Keseriusan Persik Kediri dan Arema, diikuti juga oleh RANS Nusantara FC, sebenarnya tidak mengherankan. Pemilihan tim sesama peserta Liga 1 tak pelak akan berpengaruh pada gengsi masing-masing.

Arema FC dan Persik Kediri tentu dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah, bermain serius atau santai saja. Jika bermain serius nanti dianggap tim yang bodoh karena tidak tahu apa itu fun football. Sebaliknya jika santai bisa dihujat supporter karena main kok loyo.

Hakekatnya pemilihan tim tanding di trefeo itu yang tidak pas. Setiap tim (yang sesama Liga 1) tentu tak mau kalah karena, sekali lagi, ini menyangkut gengsi. Ini yang mnembuat Persik Kediri dan Arema FC ngotot, dan lucunya diikuti pula oleh RANS Nusantara FC yang menjadi pihak  yang punya gawe.

Ronaldinho di lapangan dengan umpan yang minim untuknya (Foto : kompas.com)
Ronaldinho di lapangan dengan umpan yang minim untuknya (Foto : kompas.com)
Trofeo itu akan memberikan hiburan yang pas jika RANS Nusantara FC menghadirkan para legenda sepakbola Indonesia. Jadi tak hanya menyaksikan aksi actor utama, Ronaldinho tapi juga skill para pemain local. Tim lainnya bisa Selebritis FC yang terdiri dari pesohor tanah air dan pernah ikut dalam beberapa fun football. Di RANS Nusantara FC ada anggota Selebirits FC seperti Raffi Ahmad dan Crisitan Gonzales.  

Sedangkan para legenda sepakbola antara lain Bambang Nurdyansah, Firman Utama, Rocky Putiray, Rully Nere, Robby Darwis, Ponaryo Astaman, Edy Harto, Kurniawan Dwi Yulianto. Bisa juga ditambahkan pelatih yang mantan pemain ternama di eranya seperti Seto Nurdiyanto yang pelatih PSS Sleman, Javier Roca (Persik Kediri), Frans Sinatra Huwae (PSCS Cilacap) dan Jaya Hartono (Persijap Jepara).

RANS Nusantara FC tentu akan patuh untuk tidak bermain serius. Tidak menjadi tim yang akan dinilai "adu kungfu" oleh boss-nya sendiri.

Jika pemilihan tim itu tepat dilakukan, maka masyarakat tentu merasakan bagaimana fun football yang sebenarnya malam itu di Stadion Kanjuruha. Sama seperti mereka menyaksikan di youtube even yang sama seminggu sebelumnya. Pertandingan eksebisi amal bertajuk "The Beautiful Game by R10 and RC3" digelar di DRV PNK Stadium, kendang Inter Miami, Amerika Serikat, menghadirkan Tim Ronaldo berhadapan dengan Tim Roberto Carlos.

Apa yang terjadi jelas merupakan pukulan tersendiri bagi Raffi Ahmad yang sangat menginginkan kehadiran Ronaldinho. Tak sekedar sebagai wujud mimpi sebagai penggemar tapi bisa mendongkrak nama RANS FC.

Menjadi ironi memang mengingat Raffi bukan sekedar pengusaha. Ia merupakan selebritis, pemeran, pembawa acara, penyanyi, pengusaha, YouTuber, dan produser.

Rudy Salam pun sebagai pengusaha tentu tak asing dengan entertainment. Memberikan hiburan kepada klien atau mitra kerja. Bedanya kali ini ia harus memberikan hiburan kepada pecinta sepakbola seluruh Indonesia. Sayangnya hal itu gagal tersaji.

Mungkin perlu direnungkan apa yang disampaikan oleh pelatih Persik Kediri, Javier Roca dalam rilis manajemen Persik Kediri, Kamis (30/06/2022).

"Semua punya hak untuk menilai apa pun, tapi saya tidak bisa menilai pernyataan seseorang yang belum lama di sepakbola," ujar Roca dalam rilis manajemen Persik Kediri, Kamis (30/06/2022). ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun