Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Geliat Futsal di Sleman Butuh Sinergisitas Nyata

29 Juni 2022   19:42 Diperbarui: 30 Juni 2022   09:00 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengurus AFK Sleman hasil kongres 2021 (Foto : Istimewa)

Futsal di Sleman, kabupaten di Yogyakarta terus menggeliat. Ratusan komunitas di berbagai pelosok tumbuh. Liga Futsal Sleman 2021 sudah digelar. Perhelatan yang diadakan di GOR Pangukan, Sleman merupakan kompetisi yang pertama kali digelar oleh Askab PSSI di Indonesia.

"Selama ini hanya ada seleksi-seleksi, turnamen atau eksebisi yang sifatnya insidentil. Adanya Komite Futsal di Askab Sleman menjadi pemicu lahirnya AFK. Program pun sudah disusun untuk mendorong perkembangan futsal yang lebih baik bagi di Sleman,"tutur Ketua AFK Sleman, Andhi Jatmika.

Geliat itu seiring dengan perkembangan pesat futsal di tanah air. Klub-klub bermunculan, mengundang minat pengusaha dan public figure.

Bahkan Juni 2022 ini klub Pendekar United milik Youtuber ternama, Atta Halilintar membuat gebrakan dengan memboyong peraih gelar enam kali pemain terbaik dunia, Ricardinho.

Meningkatnya minat itu tak lepas dari prestasi yang diukir para pemain timnas futsal Indonesia. Per 24 Mei 2022 Indonesia naik peringkat di ranking futsal dunia, menempati posisi ke-39 dunia (sebulan sebelumnya di posisi ke-45). Di tingkat Asia berada di posisi ke-7, dan di level Asia Tenggara nomor 3 di bawah Thailand dan Australia.

Pengurus AFK Sleman hasil kongres 2021 (Foto : Istimewa)
Pengurus AFK Sleman hasil kongres 2021 (Foto : Istimewa)
Sleman selama ini dikenal sebagai kabupaten yang banyak melahirkan pemain berbakat dan beberapa menjadi andalan di klub dan timnas. Sebut saja Muhammad Nizar Nayaruddin, Aswandanu dan Afif Tamimi yang merupakan pemain legenda.

Meski begitu, potensi yang luar biasa itu dalam beberapa tahun ini belum tergarap baik dengan tidak adanya program berkesinambungan, infrastruktur dan "bapak asuh".

Infrastruktur berupa lapangan standar milik Pemda Sleman hingga kini belum ada. Beda dengan sepakbola misalnya yang mempunyai Stadion Tridadi.

"Saat ini untuk latihan para pemain yang disiapkan untuk Porda, Liga Nusantara dan even-even penting lainnya masih menggunakan GOR Pendawaharjo. Ini merupakan Kerjasama dengan kelurahan Pandowoharjo.  

Di Yogyakarta sendiri baru memiliki 4 Rumah atau Omah Futsal, dua di kota Jogja dan dua di Sleman yang sudah memenuhi standar ukuran 40x20m2. Sedangkan GOR yang memenuhi standar baru dua yakni di Universitas Negeri Yogyakarta dan Among Rogo.

"Jika kita punya Omah Futsal sendiri yang merupakan asset Pemda Sleman bisa membuat para pemain lebih tenang berlatih. Kami akan bersilaturahmi dengan Dispora, Sekda dan DPRD Sleman untuk membicarkan hal itu,"tambah Andhi Jatmika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun