Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Membuat Senang dan Etika yang Terpampang

7 Maret 2022   13:57 Diperbarui: 10 Maret 2022   11:35 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Pelatih asal Portugal itu : "Ini masalah masyarakat sekarang ini, secara khusus sepak bola - kurang bekerja dalam grup, lebih memilih bekerja secara sendiri-sendiri."  

Sepakbola pada esensinya bukanlah sekedar bermain selama 90 menit dengan berbagai drama di lapangan. Filsuf Prancis, Albert Camus percaya bahwa sepak bola bisa merefleksikan realitas kehidupan.

Camus mengaku dibantu olah raga, terutama sepakbola dalam memahami moralitas dan tanggung jawab sebagai umat manusia. Pada akhirnya bukan hanya sekadar permainan menggiring bola, tetapi juga media untuk merenungkan kembali moralitas manusia sebagai insan berhati dan berpikir.

Sebuah foto itu telah menunjukkan realitas yang ada. Menjadi renungan dimana etika itu berada dalam sebuah pertarungan dan ambisi. Apakah etika itu tertutup rapat di saku mereka yang merasa punya duit lebih dan menjadi penguasa untuk menentukan ada tidaknya seseorang. Sosok yang dirasa sudah dihargai dengan angka dalam kontrak kerja, tanpa perlu adanya etika menyertainya.

Semestinya jika itu terjadi di Sleman, apa yang ada dalam semboyan dalam SEMBADA terutama E-ya (Elok dan Edi) menjadi dasar segala tindakan. Edi yang bermakna aspek keindahan sebagai hasil rekayasa manusia bisa diterapkan. "Edi" yang ada dari penyebaran foto itu sama sekali tidak menampakkan keindahan, tapi kedangkalan.

Sayang sekali.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun