Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Puluhan Pemain Tumbang Positif Covid-19, Siapa yang Salah?

2 Februari 2022   22:57 Diperbarui: 2 Februari 2022   22:59 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Laga antara Persela dan Persija, 15 Januari 2022. (Foto: LIB)

Di kejuaraan antar negera, di Piala Asia Wanita 2022, tim yang pemainnya banyak positif Covid-19 juga dilarang turut bertanding. India dianggap tak dapat memasukkan 13 pemainnya. Para pemain yang tersisa  tidak dapat dimainkan di pertandingan fase grup melawan Cina Taipei karena kurang dar13 orang karena Covid-19.

India dianggap telah mengundurkan diri dari kompetisi, dan semua pertandingan sebelumnya yang dimainkan oleh mereka akan dianggap batal dan tidak akan dipertimbangkan dalam menentukan peringkat akhir grup.

Ironisnya, India menjadi tuan rumah Piala Asia Wanita 2022, tergabung di Grup A.

Sedangkan Indonesia yang juga menjadi peserta, pertama kalinya lolos ke kejuaraan itu, tergabung di Grup B. Di fase grup Indonesia yang tak mempunyai kompetisi liga putri selama 2 tahun harus menelan pil pahit, digelontori lebih dari 20 gol tanpa balas.


Ada Apa?

Lalu sebenarnya apa yang terjadi sehingga 52 pemain harus tumbang positif Covid-19. Jika diambil rata-rata klub membawa 25 pemain, maka terdapat 450 pemain. Sebanyak 11 persen dari total pemain terpapar.

Semua klub sudah menyatakan kesiapannya untuk taat melaksanakan program Kesehatan (prokes). Hal itu memang terbukti dengan tidak adanya satu kasus pun selama berlangsungnya seri 1 hingga 3, baik pada pemain, staf pelatih dan ofisial tim.  

Terjadinya ledakan kasus saat ini harus diurai oleh PT LIB dengan serius dan terbuka. Jika dikaitkan dengan perubahan cuaca yang cukup ekstrem di Bali, mestinya sudah diantisipasi oleh Tim Satgas LIB dan diberitahukan ke semua klub. Bisa juga banyak anggota tim yang kekebalannya menurun, akibat kelelahan dengan jadwal pertandingan yang padat.

Pemain Persiraja sedang berlibur di pantai Bali. (Foto: serambinews.com)
Pemain Persiraja sedang berlibur di pantai Bali. (Foto: serambinews.com)
Sebaliknya, jika terjadinya lonjakan  positif Covid-19 disebabkan oleh kelalaian klub dalam mengawasi pemain dan ofisialnya, LIB harus berani mengambil sikap tegas. Begitu juga pihak kepolisian, seperti diucapkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo Ketika menyerahkan izin kompetisi di Jakarta, 23 Agustus 2021.

Saat itu Sigit mengatakan, sanksi akan diberikan kepada klub yang melanggar prokes. Sanksi diberlakukan bertahap, mulai dari administrasi hingga tidak boleh mengikuti pertandingan.

Namun, LIB masih melihat bahwa banyak pemain dan ofisial yang positif Covid-19 lebih disebabkan adanya kelalaian prokes. Menurut Direktur Operasional LIB, hal ini tak lepas dari penerapan semi bubble di seri keempat Liga 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun