Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Mas Timbul" dan Mimpi Akademi Bakmi Jawa

22 Februari 2019   06:02 Diperbarui: 22 Februari 2019   14:37 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Dokumentasi Pribadi)

Nama sapaan itu jadi merek dagangan, dan laris. "Angkringan & Bakmi Jawa  Mas Timbul" sudah dikenal sebagai salah satu tempat yang asyik untuk nongkrong, sambil menikmati sajian Bakmi Jawa dan lainnya.

"Saya dulu dipanggil dengan Timbul, mengambil nama dari pelawak legendaris Srimulat. Saat mendirikan angkringan ini, nama itu saya pakai,"tutur Heru Saputra, pemilik angkringan Mas Timbul sambil terkekeh.

Timbul yang merupakan pelawak senior, juga pemain kesenian tradisional dan sinetron, dikenal dengan kesukaannya memperkenalkan diri "Nama saya Heru, Heru Sutimbul". Dari situlah Heru kemudian sering dipanggil dengan Timbul oleh teman-temannya.

Malam itu, angkringan yang berlokasi di Jl. Jambon (Timur Sindu Kusuma), Sleman, Yogyakarta  masih belum ramai. Di tengah tampak terdapat alat musik. "Ini untuk teman-teman yang mau mengamen," jelas Heru.

Heru (kiri) bersama Walikota Pontianak, Eddy Kamtono (kaos hitam). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Heru (kiri) bersama Walikota Pontianak, Eddy Kamtono (kaos hitam). (Foto: Dokumentasi Pribadi)
Angkringan yang baru dibuka pada April 2017 itu bernuansa Jawa. Atapnya bergaya joglo. Terdapat 18 meja dengan kursi kayu panjang, serta satu gasebo.  Pijar warna kuning dari 9 buah lampu menambah nuansa tenang di tempat ini.

Selain bakmi Jawa, dikenal juga dengan bakmi godhog, menu yang ada Bihun, Nasi, Magelangan yang bisa dipesan goreng atau godhog. Selain itu juga tiga jenis Rica-rica yakni Balungan, Mentok dan Ayam.

Bakmi Jawa merupakan salah satu makanan khas khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dulunya dikenal dengan istilah bakmi rebus atau dalam bahasa jawa disebut dengan Bakmi godhog yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang khas masakan Jawa.

Diluar negeri seperti di Singapura dan Malaysia, Bakmi Jawa dikenal dengan sebutan mee rebus meskipun sebenarnya memiliki banyak variasi seperti Bakmi goreng. Bahkan penjual Bakmi jawa di Yogyakarta pasti juga menjual nasi goreng di dalam menu masakannya.

Bisnis angkringan Bakmi Jawa bagi Heru sudah lama jadi obsesinya. Baginya, makanan yang populer itu bukan semata punya wong Jogja. Ia ingin Bakmi Jawa bisa dikembali pada pakem dan pamornya.

Pakem diartikan Bakmi dengan ayam Jawa, bukan ayam merah (lehorn), agar rasa khasnya tidak berkurang.

(Foto: Dokumentasi Pribadi)
(Foto: Dokumentasi Pribadi)
Selain itu pakem dalam cara pengolahannya. Bakmi Jawa dimasak masih menggunakan cara tradisional yaitu masih menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api dari arang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun