Aku berdiri di bawah langit yang di jatuhi oleh air hujanÂ
Aku terpaku melihat tetasan hujanÂ
Disini rindu semakin terasa kuatÂ
Diantara tetasan hujan yang mendarat ditubuhkuÂ
Aku bertanya pada diriku tentang rasa rindukuÂ
Apakah aku hadir di hatimuÂ
Apakah tetesan hujan itu jawabanya?Â
Apakah langit cerah balasanmu?
Aku merindukanmu kamu seperti awan putihÂ
Yang siap menampung semua uapan air
Dimana uapan itu menjadi bintik hujanÂ
Karena tidak dapat ditahanÂ
Kamu menjadi jatuh kebumiÂ
Aku berlari kesana kemariÂ
Untuk mencari keberadaanmuÂ
Namun aku tidak kunjungÂ
Menemukan dirimu wahai kekasihkuÂ
By : Johannes SImorangkir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H