Mohon tunggu...
johanna erlen
johanna erlen Mohon Tunggu... Dokter - Universitas Airlangga

Mahasiswa Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Integritas Profesional dalam Praktik Kesehatan : Kunci Mencegah Malpraktek dalam Profesi Dokter Hewan

9 Januari 2025   15:23 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokter hewan, sumber (https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/x/photo/2023/03/13/veterinarian-taking-care-pet-dog-20230313123010.jpg)

Kasus malpraktik dalam kedokteran hewan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya dalam penanganan penyakit atau tindakan pembedahan yang tidak tepat. Sebagai contoh, dalam kasus yang terjadi di Tangerang, ketidakmampuan beberapa dokter hewan dalam mendeteksi dan memberikan pengobatan yang sesuai terhadap penyakit yang diderita hewan bisa menyebabkan kerugian fatal. Selain faktor keterampilan, komunikasi yang buruk antara dokter hewan dan pemilik hewan turut berperan dalam memperburuk situasi. Pemilik hewan yang merasa tidak diberi informasi yang cukup mungkin tidak dapat membuat keputusan yang bijak terkait dengan perawatan hewan mereka.

Selain itu, langkah-langkah pencegahan yang diterapkan dalam praktik kedokteran hewan, seperti SOP dan pelatihan berkelanjutan, menjadi semakin penting. Penerapan prosedur standar yang ketat dan pelatihan yang terus-menerus sangat membantu dalam mengurangi kemungkinan kesalahan yang dapat merugikan hewan. Regulasi hukum yang jelas juga sangat diperlukan untuk mencegah malpraktik. Di Indonesia, Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan memberikan dasar hukum untuk pengaturan tindakan medis, termasuk dalam kedokteran hewan. Regulasi ini memberikan hak bagi pemilik hewan untuk mengajukan pengaduan jika mereka merasa dirugikan, serta memberikan jaminan bahwa tindakan malpraktik akan ditindak sesuai prosedur yang berlaku.

Dalam profesi kedokteran hewan, integritas profesional adalah kunci untuk mencegah malpraktik dan menjaga kesejahteraan hewan yang ditangani. Dokter hewan yang memiliki integritas akan selalu mengikuti prosedur yang benar, mengutamakan kepentingan hewan, dan bertanggung jawab atas setiap tindakan medis yang dilakukan. Kasus yang terjadi di Tangerang Kota menunjukkan betapa pentingnya langkah-langkah untuk mencegah malpraktik, seperti pendidikan berkelanjutan, penerapan SOP, komunikasi yang efektif, dan pengawasan yang ketat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, serta regulasi hukum yang tegas, kita dapat memastikan bahwa profesi kedokteran hewan tetap dijalankan secara profesional dan berintegritas, serta mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan hewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun