Ketika mendengar suara nyanyian, bayi secara alami menyimpan irama dan syair lagu dalam memorinya. Ketika bayi mulai mengoceh atau menggumam, bayi secara alami ikut mendengung saat dinyanyikan.
b. Pelukan dan ciuman perpisahan dan perjumpaan.
Ketika orang tua akan bepergian, sehingga harus meninggalkan bayi dan batita di rumah. Sebaiknya, orang tua juga berpamitan dengan bayi dan batita. Kebiasaan ini akan menolong membangun kepercayaan diri bayi dan batita, juga melatih komunikasi non verbal maupun verbal.
c. Bermain ciluk ba.
Permainan sederhana ini adalah salah satu permainan yang disukai anak. Unsur terpenting yang dipelajari oleh bayi adalah ekspresi senang, takut atau kaget. Hal tersebut menolong bayi untuk mengembangkan tugas-tugas perkembangan emosi, bicara dan motorik.
d. Mengajak anak batita jalan-jalan disekitar lingkungan tempat tinggal.
Ketika bayi dan batita diajak jalan-jalan, orang tua dapat berhenti sejenak untuk berkenalan dengan tetangga, dan memperkenalkan benda-benda disekitar tempat tinggal. Pengenalan nama orang dan benda, dimulai dengan satu kata dan diulangi beberapa kali pada waktu yang berbeda. Pada kesempatan yang berbeda, anak akan mengungkapkan apa yang sudah dikenalnya.
e. Menyediakan area bermain sederhana untuk anak bayi dan batita.
Area bermain sederhana untuk bayi, dapat dibuat di dalam boks bayinya. Orang tua dapat menaruh mainan-mainan yang menolong bayi untuk menguasai tugas-tugas perkembangannya. Contohnya, mainan kerincingan atau bel kecil, bola-bola plastik dan mobil-mobilan, main masak-masakan, dan sebagainya.