Mohon tunggu...
Yohanes Nindito Adisuryo
Yohanes Nindito Adisuryo Mohon Tunggu... -

An assistant consultant, a person who learns International Relations, PSM Paragita UI, Komunitas Sabantara, eclectic, tenor, loves writing, loves reading, just loves to write poets & stories, melancholie-sanguine, survivor; loves music, especially classic, a choir singer in tenor; likes sports and travelling and hiking\r\n\r\n"Ubi caritas, ibi claritas"\r\n(Where there's Love, there'll be light)\r\n\r\n"Ego non sine te nec tecum vivere possum"\r\n(That's impossible if I can live without you)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memoar tentang Uskup Sintang dan Sebuah Epilog tentang Perbatasan (Bagian I)

8 Agustus 2011   10:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:59 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Dari pikiranku, ada benarnya yang diungkapkan beliau tersebut. Membangun infrastruktur di daerah-daerah sulit semacam itu kan tentu butuh waktu, butuh dana, dan butuh niat tentunya, political will dari para pengambil kebijakan yang terkait untuk mendorong dan ‘memaksakan’ hal itu untuk dilakukan. Masyarakat yang hidup di area perbatasan yang terkait tentu tidak bisa menunggu sampai semua infrastruktur yang dimaksud tersedia. Maka selagi itu belum tersedia (dan diusahakan!), masyarakat setempat dapat mengaksesnya dari wilayah negara tetangga.


Selagi mekanisme solusi yang ditawarkan beliau tersebut diterapkan, beliau pun juga tidak menutup harapan bahwa pemerintah baik daerah maupun pusat menggenjot pembangunan infrastuktur di daerah-daerah semacam itu. Hingga pada waktu semua itu telah rampung, pembelian dan pasokan dari Malaysia bisa dikurangi sedikit demi sedikit.


Ya bapak, semoga saja begitu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun