Banyak kerajinan Desa Kasongan diekspor ke Amerika Serikat (benar)
Pencuri itu berhasil diringkus polisi (salah)
Polisi berhasil meringkus pencuri itu (benar)
Kesalahan kosakata sering dilakukan dengan alasan kesopanan (eufimisme) atau meminimalkan dampak buruk. Selain itu, juga faktor kebiasaan yang sering disebabkan penggunaan struktur bahasa asing (bahasa Jawa atau Inggris) sehingga pola kalimatnya pun berubah.
Contoh :
Kursi itu terbuat daripada kayu jati (salah)
Kursi itu terbuat dari kayu jati (benar)
Kita masih meneliti mengapa tsunami bisa terjadi (salah)
Kita masih meneliti penyebab tsunami bisa terjadi.
Contoh: