Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, 30 pengarang dongeng terbaik Kemdikbud 2024, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Inisiasi Edukasi Literasi ala Edu

28 Desember 2017   11:17 Diperbarui: 28 Desember 2017   11:25 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pada Selasa -- Rabu, 26-27 Desember 2017, Edu Training Centre di Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, mengadakan kegiatan Wisata Edukasi 2017. Kegiatan itu dilaksanakan di Gedung Edu Training Centre, Jalan Raya Karangjati Km3 Desa Donoyudan Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Pesertanya berjumlah 40 orang yang berasal dari segenap penjuru tanah air. Lalu, apa sih keistimewaan kegiatan pelatihan Edu?

Kepada peserta, saya ceritakan kisah berdirinya Edu Training Centre.Saya mendirikan Lembaga Pendidikan Edu sejak 2010. Biayanya berasal dari royalti menulis buku dan beragam penghasilan non-gaji. Royalty perdana digunakan untuk membeli tanah, diikuti royalty berikutnya untuk membangun pondasi untuk konstruksi gedung berlantai dua, membangun lantai satu, lantai dua, finishing,membeli mebel dan lain-lain. Semuanya murni 100% dari uang buku dan menulis.

Gedung Edumulai digunakan untuk kegiatan pada 2014. Saya adakan kegiatan pelatihan menulis artikel, buku, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dan silaturahim blogger Soloraya. Ada pula kegiatan Pesantren Menulis Karya Ilmiah yang saya adakan bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Pada kegiatan terakhir kemarin, saya adakan kegiatan Wisata Literasi2017.

Kegiatan Wisata Literasi 2017 terinisiasi dari momentum libur semester gasal, libur Natal, dan menyambut Tahun Baru 2018. Ada 6 jenis kegiatan Wisata Literasi, yaitu pelatihan menulis artikel ke media cetak, menulis buku, menyusun PTK, berkunjung ke Museum Sangiran, berkunjung ke Penerbit Tiga Serangkai Solo, dan Wisata Belanja ke Pusat Grosir Solo (PGS) serta Pasar Klewer Solo.

Sengaja saya susun acara sedemikian rupa agar peserta tidak mudah jenuh alias bosan. Perlu kita ketahui bahwa sering sekali peserta pelatihan mudah capek, lalu mengeluh, dan akhirnya malas mengikuti kegiatan hingga akhir. Jadi, ada kegiatan yang serius, tetapi juga diisi kegiatan wisatanya. Akhirnya, semua peserta betah, dan bahkan minta tambahan waktu.

Pada hari pertama, Selasa, 26 Desember 2017, semua peserta mengikuti pelatihan tiga jenis karya ilmiah, yaitu artikel, buku, dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan dilaksanakan di aula Gedung Edu lantai dua. Pada hari kedua, saya ajak semua peserta untuk berkunjung ke Museum Sangiran Kalijambe Sragen. Saat semua peserta menyaksikan kemegahan museum yang menyimpan fosil dan peninggalan benda-benda purbakala, mereka histeris. Tak disangka, ternyata Museum Sangiran sungguh luar biasa indah, megah, dan sangat lengkap serta nyaman.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Setelah menikmati keindahan Museum Sangiran, saya ajak semua peserta untuk berkunjung ke Penerbit Buku Tiga Serangkai di Solo. Hal ini saya lakukan karena kegiatan ini berbentuk pelatihan sehingga saya berinisiatif untuk mengajak peserta pelatihan ke penerbit buku agar benar-benar mengetahui proses penerbitan buku. Di sinilah, kami diterima dengan sangat ramah oleh Bapak Erfan Zaenuddin selaku Marketing Managet School Bookdan Bapak Rika Very Kurniawan selaku Online Marketing Officer. Rombongan Edudijamu di Kantor Tiga Serangkai Solo lantai empat.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Di tempat inilah, rombongan mendapatkan pencerahan dari Bapak Erfan dan Bapak Very. Dijelaskan secara detail semua proses penerbitan buku yang dimulai dari proses penulisan, penyuntingan, setting lay out, platting, pra-printing,pencetakan, pengepakan hingga proses pengiriman buku. Semua peserta sangat antusias saat bertemu dengan para editor buku sekolah dan buku umum di penerbit mayor tersebut. Luar biasa...!!! Di akhir pertemuan itu, saya menyerahkan vandal Edu dan buku terbaru saya yang berjudul Mengatasi Anak Nakal Tanpa Melanggar Undang-Undangke Pak Erfan.

koleksi pribadi
koleksi pribadi
Acara di Penerbit Tiga Serangkai berakhir sekitar jam 16.00 dan dilanjutkan acara Wisata Belanja ke Pusat Grosir Solo dan Pasar Klewer Solo. Dalam perjalanan pulang, saya bertanya ke Ibu Niyah, seorang peserta dari Pontianak Kalimantan Barat terkait dengan kesannya. Menurutnya, kegiatan ini benar-benar di luar dugaan karena sangat keren. Karena itu, Bu Guru Madrasah ini mengusulkan agar kegiatan ini bias diperpanjang waktunya.

Lain Bu Niyah lain pula Bu Yulianti yang berasal dari Sumenep Madura. Menurutnya, kegiatan Edu sungguh sangat luar biasa karena benar-benar menginspirasi semua peserta. Jika kebanyakan peserta hanya menjadi pendengar untuk memikirkan ucapan narasumber, pelatihan di Edu sungguh sangat berbeda karena semua peserta langsung diajak berkunjung ke penerbit buku agar mengetahui proses penerbitan sebuah buku. Di akhir ceritanya, Bu Guru SMP ini berkata, "Seumur-umur mengikuti kegiatan pelatihan, hanya pelatihan di Edu yang benar-benar menginspirasi karena peserta aktif dilibatkan dan diajak menyaksikan penerbitan buku secara langsung."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun