Mohon tunggu...
Johan Kelvin
Johan Kelvin Mohon Tunggu... Auditor - Mahasiswa

Mahasiswa Trisakti School Of Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Values and Attitude Based Leadership?

16 Juli 2021   21:02 Diperbarui: 16 Juli 2021   21:07 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dipentingkan oleh seorang Pemimpin ?

Kultur suatu organisasi merupakan tersebut dari hasil kesepakatan dan reaksi serta perilaku manusia di dalamnya. sikap serta suatu nilai yang di anut oleh mereka merupakan suatu reaksi terhadap rangsangan dari luar maunpun di dalam organisasi. basanya kultur ini akan bertahan  dalam waktu yang cukup lama dengan menyesuaikan lingkungannya.

Dan umumnya, ketika inging melakukan pelaksanaan serta penilaian dalam kepemimpinan individu, perlu menggunakan kompetensi sebagai dasar patokan pemgembangan syarat jabatan. Yang bertujuan kepemimpinan ini jika sedang melaksanakan pekerjaanya pada sebuah perusahaan besar, multinasional, yang berkaryawan ratusan hingga puluhan ribu yang ternyata sudah tidak menggunakan kompetensi sebagai patokan suatu kinerja perusahaan mereka. Pada perusahaan tersebut menekankan nilai-nilai korporsai, yang perlu di pahami secara benar pada setiap individunya.

Harry M. Kraemer dalam bukunya From Values to Action. Ia mengatakan, "Your Leadership Must be Rooted In Who You Are and What Matters Most to You"

Suatu pengambilan keputusan sangatlah penting dalam situasi yang mungkin dilematis pun bisa dilakukan agar menyiapkan adanya suatu nilai-nilai sebagai pegangan.

Karamer memiliki 4 prinsip dari Values-based leadership.

1) Self reflection. Seorang pemimpin memiliki keinginan serta tanggung jawab yang baik terhadap organisasi atau perusahaan. dan Seorang pemimpin pasti perlu tahu persis bagaimana kekuatan dan kelemahannya. Pemimpin perlu banyak belajar pada diri sendiri agar bisa memimpin dirinya terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain. Banyak orang mungkin yang sudah baru ditahap ini merasa dirinya sudah gagal, ketika menjalankan tanggung jawabnya sebagai pemimpin lalu banyak kritikan tidak sanggup untuk menerimannya sehingga dapat bersikap defensif.

2) Balance, seorang pemimpin yang bernilai serta berattiude perlu lebih melihat suatu gejala dari berbagai sudut pandang, tidak hanya bisa melihat dari satu sisi. Namun memahami ke dua sisinya pandangan tersebut. Karena ini merupakan suatu kunci dari keterbukaan pikiran saat mengambil keputusan atau pemahamam kepada diri.

3) Self Confidence, yangmana seorang pemimpin benar-benar menerima diri sendiri apa adanya tanpa adanya tekanan dari berbagai pihak atau dirinya. Dengan begini pemimpin tersebut dapat saling mengapresiasi serta mengakui orang yang lebih tinggi dari pada dirinya yang bisa memanfaatkan dengan positif.

4) Genuine Humility : Never forget who you are or where you came from. Attidue dan values ini yang membuat diri kita merasa bahwa ingin merendahkan hati apapun kondisinya. Yang mau setinggi apapun kesuksesan yang sudah kita capai saat ini jangan melupakan " Menginjak Bumi" yaitu tetap rendah hati.

4 Prinsip ini sangatlah sederhana dan ini dapat kita terapkan dalam kehidupan setiap hari diluar dari apa pekerjaan kita, jabatan kita, kekuasaan kita. Di luar dari pada itu masing-masing individu pasti memiliki sikap jiwab pemimpin dalam dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun