Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Money

Paket Ekonomi Pemerintah Dimata Saya

13 September 2015   18:58 Diperbarui: 13 September 2015   19:22 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seandainya kita masih tetap bertahan dengan sistem ekonomi percampuran yang tidak terkendali dan di dominasi sistem asing yang diterapkan di Indonesia, maka kita akan tetap ketinggalan dan tetap mengekor terus di belakang perekonoian negara negara maju. Contohnya nilai kurs mata uang yang akan semakin jauh tertinggal dan apakah kita tidak memiliki kemampuan memperkuat posisi sehingga gapnya lebih diperkecil?

Saya optimis kita mampu mengatasi perekonomi negara ini apabila kita memiliki komitmen yang kuat dan bersatu padu menghilangkan dominasi peenjajahan ekonomi modern di negara kita. Kita belum menemukan kunci utamanya yang masih tersimpan. Dasar utama pemikiran ini adalah sesuatu negara akan maju perkembangan ekonominya bila negara itu memiliki kekuatan filosofi yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakatnya. Lihatlah negara negara maju, mereka mengalami kemajuan ekonomi dengan mengembangkan filosofi yang ada pada masyarakatnya.

Bangsa Indonesia memiliki filosofi Pancasila dengan jiwa dan semangat gotong royong, kerja keras, disiplin diri, belajar ipteks dan tetap memiliki semaangat persatuan dan kesatuan maka niscaya kita akan jadi bangsa yang kuat dan mandiri dalam perekonomian nasional dan dunia. Selain nilai filosofi ini kita memiliki nilai ekonomi berupa sumber daya alam yang kaya dan melimpah, sumberdaya manusia yang cukup besar namun belum diberdayakan.

Selain itu, kita masih menjadi negara yang dikenal sebagai lahan bisnis pemasaran produk berbagai barang dan jasa luar negeri dan belum diimbangi dengan bagaimana memproduksi barang dan jasa yang sesungguhnya tersedia dan ada di sekitar kita.

Apa kabar para pakar ekonomi kita yang hanya banyak diam dan bersikap masa bodoh melihat kondisi perekonomian yang semakin terpuruk. Dimana rasa kepedulian dan untuk apa dan siapakah ilmu ekonomi yang anda pelajari susah payah di negeri asing? Saatnya anda abdikan itu demi bangsa tercinta. Bikinlah gebrakan seminar nasional dan bahaslah dan temukan kunci ekonomi yang masih terpendam itu..

Menurut saya, paket kebijakan ekonomi tahap I itu perlu diatur agar dalam penerapannya di daerah akan tidak berbenturan dengan kebijakan birokratisasi di daerah. Perlu ada kegiatan sosialisasi yang kontinyu sehingga aplikasinya berjalan dengan lancar demi kemajuan perekonomian di segala sektor.

Salam Kompasiana.

Manado, 13 September 2015.

Sumber:http://setkab.go.id/inilah-pokok-pokok-paket-kebijakan-ekonomi-tahap-i-september-2015/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun