Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Menulis Tanpa Henti

19 Juli 2015   13:35 Diperbarui: 19 Juli 2015   13:35 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menulis ibarat air yg jatuh di air terjun dan tanpa henti (sumber:dok-pri)

Berbagai cara ditempuh manusia dalam mengisi waktu waktu luang dalam kehidupan ini, Dalam hidup kita selalu bekerja, berpikir dan berupaya mencari bentuk dan kadang bertanya dalam diri sendiri: Siapakah sebenarnya kita? Mengenal diri kita sendiri memiliki makna bahwa kita berkeinginan mngembangkan potensi diri mengisi kehidupan dan memanfaatkan potensi itu untuk dapat bermanfaat bagi pengembangan diri dan bagi orang lain.

Bagi saya yang menyadari punya minat dan bakat dalam dunia tulis menulis tentu akan mengembangkan diri di dunia penulisan. Menulis dan menulis tanpa henti. Apakah yang mau di tulis? Karena dunia kepenulisan juga punya aturan tersendiri, bukan hanya menulis sembarangan. Menulis harus punya tujuan kepada siapa tulisan ini akan jadi sasaran pembacanya.Dari kalangan mana masyarakat manakah yang akan membaca tulisan kita?

Menulis sebuah artikel di media warga seperti kompasiana tentunya harus jeli dan mengetahui apa yang menjadi topik atau isu yang disukai para kompasianer. Menulis di kompasiana bukan sekedar menulis karena kadangkala tulisan kita di kompasiana tidak dibaca (paling tidak hanya admin yang baca) dan beberapa kompasianer yang sudah dikenal akrab walau belum sekalipun bersua di darat. Ada juga tulisan kita yang sama sekali tidak di hit teman kompasianer mungkin karena tidak menarik dan ataukah memang karena kesibukan kompasianer sehingga tidak berkesempatan memberikan penilaian apalagi memberikan komentar.

Saya termasuk salah seorang kompasianer yang berupaya mempertahankan prinsip "sehari satu artikel". Saya akan coba lakukan ini apa adanya dengan cara bagaimanapun saya akan berupaya untuk tetap menulis tanpa henti. Selama mimpi dan obsesi saya belum kesampaian yaitu menulis buku dan menerbitkannya maka saya tetap akan menulis terus.

Saya berterima kasih karena saya selalu diberi kekuatan dan kesehatan, saya diberi ide dan gagasan yang muncul terus dalam hati dan pikiran sehingga itu yang mendorong saya untuk terus menulis. Ide dan gagasan itu seperti "air yang dimasukkan ke dalam botol yang kosong" karena penuh maka air itu akan tumpah sendiri.

Saya bersyukur menjadi kompasianer karena kompasiana menjadi wadah yang menampung dan menyalurkan ide dan gagasan saya. Banyak mimpi yang saya inginkan dipersembahkan kepada pemerintah, kepada teman-teman tentang bagaimana ikut serta membangun bangsa yang dinamis dan penuh tantangan dan hambatan ini. Masih banyak persoalan bangsa yang perlu dicari solusinya dan itu jadi beban dan tanggung jawab kita semua.

Saya sangat gembira berada di kompasiana, disini saya belajar meningkatkan cara dan gaya penulisan yang berciri khas dan itu tidak sama dengan para kompasianer yang sudah saya kenal lewat tulisan tulisannya.

Jujur saya akui bahwa saya selain menulis juga suka mencermati tulisan-tulisan bagus teman kompasianers, antara lain: Tjiptadinata Effendi, Axtea 99, Pakde Kartono, Pebrianov, Mawalu, Muhammad Armand, Roselina Tjiptadinata, Syafriansyah Viola, Seneng Utami, Tubagus Encep, Ifani Ifani, Elde,Ninoy Karundeng, Fey Down, Mike Reyssent, Stefanus Tony Aka Tante Paku,Adhieyasa Adhieyasa, Mbah Ukik, Aldy M Aripin, Ambae Exe, Bambang Setyawan, M Eddy Sunarto, Boyke Abdillah,yos MO, Neinjelen Loch, Ronny Noor, Niken Setyowati, Gatot Swandito, Felix Tani, Muthiah Alhasany, Pical Gadi, Mas Wahyu,Gapey Sandy, Okti Li, Umi Setyowati, Dianne Deivie Dirk, Arnold Mamesah, Michael Sendow, Tri Lokon, Riana Devie, Senja Trie, Gaganawati, Alfonsius, MJK Riau, Listhya H Rahman dan banyak lagi.

Nah, saya salut kepada admin kompasiana yang tanpa kenal waktu dan lelah melayani kami para kompasianer, mengganjar Artikel Pilihan, Artikel Nilai Tertinggi bahkan Head Line (HL). Sudah lama tulisan  saya tidak pernah diganjar admin di HL namun saya tetap menulis tanpa henti. Saya tetap semangat karena tujuan saya bukan HL namun agar tulisan saya di publish dan siapa tau bermanfaat buat pembaca walaupun manfaatnya tidak begitu besar.

Saya tetap berharap semoga bangsa dan negara kita tetap eksis dalam membangun dan mampu menciptakan suasana yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara sehingga prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI tetap dilandasi Pancasila dan UUD 1945. Gelorakan terus rasa solidaritas dan toleransi melalui jiwa dan semangat NASIONALISME dalam diri setiap warga masyarakat di Indonesia.

Salam Damai.

Salam Kompasiana.

Manado, 19 Juli 2015.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun