Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928 dan merupakan simbol identitas bangsa yang memiliki peran sangat penting dalam menyatukan kemajemukan atau keberagaman di Indonesia. Dengan adanya pengakuan UNESCO terhadap bahasa Indonesia dalam keputusan sidang umum UNESCO pada tanggal 20 November 2023 menjadi salah satu tonggak bersejarah bagi bahasa Indonesia. Dengan keputusannya yang meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki nilai budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan yang patut dihargai di tingkat global.
Di era globalisasi saat ini, eksistensi bahasa Indonesia sudah menjalar hingga ke luar negeri. Sebagai bahasa resmi dan bahasa nasional di dalam negeri, bahasa Indonesia juga memiliki peran signifikan di kancah global. Warga negara memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai budaya agar tetap hidup dan membentuk identitas generasi baru bangsa.Â
Generasi Z merupakan kelompok individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an tumbuh, berkembang dan berkomunikasi dalam lingkungan yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi informasi dan globalisasi media. Sehingga mempengaruhi generasi Z dalam berkomunikasi, terutama dalam menggunakan bahasa Indonesia. Dan menjadikan generasi Z lebih terampil dalam menggunakan teknologi dan menggunakan bahasa Indonesia, maka diharapkan generasi Z menjadi penggerak utama dan terus melestarikan bahasa Indonesia agar eksistensi bahasa Indonesia terus terjaga.Â
Keputusan UNESCO tentang meresmikan bahasa Indonesia memberikan dampak yang besar bagi negara Indonesia, terutama dalam penggunaan bahasa Indonesia. Seperti meluasnya pengajaran bahasa Indonesia kepada orang asing di berbagai negara, yang sudah lebih dari 45 negara di seluruh dunia mempelajari bahasa Indonesia. Beberapa contohnya adalah Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, India, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Singapura, Korea , dan negara-negara kawasan Eropa Barat. Dalam hal program seperti BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) perlu terus diperluas agar bisa lebih memperkenalkan bahasa dan budaya Indonesia ke tingkat Internasional.
Dampak lain yang diberikan adalah dampak pada politik dan ekonomi Indonesia, negara-negara lain juga merasa penting untuk menjalin hubungan ekonomi dan politik serta kerja sama dalam banyak hal dengan Indonesia. Dengan menguasai bahasa Indonesia, maka semakin tinggi kemungkinan bisa tercapai hubungan dan kerja sama dengan Indonesia.
Keputusan UNESCO untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi membawa berbagai dampak signifikan, khususnya dampak bagi generasi Z. Generasi Z sebagai kelompok yang terpapar globalisasi lebih memahami dan lebih sering menggunakan berbagai media sosial seperti Instagram, Twitter, TikTok, dan WhatsApp. Maka dengan cepat bisa mengakses berbagai berita hingga berita internasional, dengan kemudahan penyebarluasan informasi ini akan menimbulkan rasa bangga generasi Z dalam menggunakan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari, karena bahasa Indonesia kini sudah diakui secara internasional.
Generasi Z memegang peran yang sangat penting dalam melestarikan bahasa Indonesia di era globalisasi saat ini. Generasi Z adalah kelompok yang sangat terpapar oleh teknologi dan media sosial, sehingga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bahasa. Generasi Z sebagai generasi di era digital memiliki peran strategis dalam melestarikan dan mempromosikan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa, terutama melalui kreativitas dan kemampuan generasi Z dalam memanfaatkan teknologi digital.Â
Salah satu strategi dan peran generasi Z adalah sebagai penentu trend, termasuk dalam bahasa. Mereka menciptakan gaya bahasa kreatif yang mencerminkan perkembangan zaman, contohnya penggunaan slang atau frasa baru yang berakar pada bahasa Indonesia. Kreativitas generasi Z dalam berbahasa dapat menjadi simbol identitas budaya dan nasional yang kuat.Â
Generasi Z berperan sebagai penerus tradisi berbahasa Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk meneruskan bahasa Indonesia, baik dalam konteks formal maupun informal. Generasi Z dapat dengan mudah menciptakan inovasi yang relevan agar bahasa Indonesia tetap menarik bagi masyarakat. Juga generasi Z adalah agen perubahan dalam menyebarluaskan penggunaan bahasa Indonesia yang baku di pendidikan dan komunikasi digital.
Strategi lain yang dapat diterapkan generasi Z adalah dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya bahasa Indonesia yang baik dan benar lewat media sosial, seperti Instagram, Twitter, YouTube dan TikTok. Apalagi banyak generasi Z yang merupakan influencer dan konten creator sehingga dapat membuat konten edukasi yang menarik dan kreatif, serta menggunakan bahasa Indonesia khas generasi Z yang dapat menjadi simbol daya tarik, sehingga bisa mempengaruhi banyak orang dan memberikan pemahaman tentang pentingnya bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.
Mengembangkan aplikasi dan teknologi pembelajaran mengenai bahasa Indonesia juga merupakan langkah strategis yang bisa lakukan oleh generasi Z yang mahir teknologi, sehingga bisa berkontribusi dengan mengembangkan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia yang interaktif dan menyenangkan. Misalnya aplikasi yang berupa permainan edukatif atau platform belajar online yang memudahkan orang untuk belajar bahasa Indonesia dengan cara yang lebih menarik dan asik bagi anak muda bahkan bagi penutur asing.