Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan

9 Mei 2022   02:03 Diperbarui: 9 Mei 2022   02:12 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jejak jejak tapak kaki
masih ada di batu ini
kembara nan singkat
memberi warna bak lukisan

Terpatri dan membekas
lembar lembar warna putih
mengungkap puing puing beku
mencair dalam rona kecoklatan

Catatan kisah klasik
raja raja jaman doeloe
mengalir deras dalam dada penikmat
menjawab tanya yang terselubung

Goresan tinta pekat
bercumbu dalam benak sahabat
menorehkan diksi canda
mengurai gelak tawa dan senyum

Kapan lagi
pelangi kisah akan kuraih
ketika jari jarimu telah kaku
sayap sayap terkulai lemas

Setitik  embun di dedaunan nan hijau
hilang menuju ke langit biru
tak terdengar suara kicau
yang ada hanyalah rasa haru

kami kehilangan
sahabat penjelajah
teman bercentang hijau
berjuluk kings of habul

(catatan puisi mengenang kepergian sahabat kompasianer Jati Kumoro...)

JM-09052022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun