Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Sinilah Kita Terima Pendidikan Tanpa Surat Tamat Belajar

6 Mei 2022   10:33 Diperbarui: 6 Mei 2022   10:34 1790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam keluarga inilah kita awalnya menerima pendidikan dan disini kita tidak menerima kertas atau lembaran berupa surat tanda tamat belajar atau tanda kelulusan. Guru dalam keluarga adalah ayah atau ibu atau oma atau opa atau paman/bibi serta kakak kakak kita sendiri. 

Dalam keluarga inilah kita saling belajar, belajar berinteraksi, belajar berkomunikasi dan belajar berbagai ilmu kehidupan. Keluarga menjadi tempat kita memperoleh pendidikan dasar budi pekerti yang luhur,  adat istiadat, ketaqwaan, kecerdasan agar anak anak siap menghadapi kehidupan dalam dunia pendidikan sekolah informal.

Keberhasilan orang tua dalam mendidik anak anak menjadi sukacita keluarga  dan ketidak berhasilan orang tua menjadi tantangan dan pergumulan tersendiri. 

Tidak semua keluarga mampu dan berhasil mendidik anak anaknya dengan baik dan ini tergantung dari situasi dan kondisi dan sistem pendidikan orang tua yang di terapkan. Ada istilah 'sayang salah" dari orang tua yang memanjakan anak anak dan terlalu mengikuti apa yang menjadi keinginan anak yang menjadi bumerang. 

Begitu juga orang tua yang jadi panutan dan teladan justru memperlihatkan sifat dan karakter yang jauh dari keteladanan. Dampak negatif kemajuan teknologi informasi yang menciptakan suasana yang tidak nyaman dalam keluarga. Misalkan ayah sibuk dengan handphonenya, juga ibu dan anak anak dmikian pula sehingga nampak semua terpaku dengan layar ponsel masing masing. Belum lagi bila adanya ketidak harmonisan antara ayah dan ibu akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan jiwa anak anak.

Perilaku dan karakter anak anak yang di tempa lewat pendidikan dalam keluarga  dalam pergaulan hidup bersama teman teman di sekolah menjadi gambaran bagaimana pendidikan keluarga yang dijalankan orang tua dalam keluarga.

Andaikan keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat berfungsi sesuai norma norma yang berlaku yang telah diwariskan para leluhur dan sesepuh pendidikan di negeri ini maka diharapkan ke depan  anak anak ini merupakan aset SDM yang akan menjadi manusia manusia pembangun yang berbudi pekerti luhur, manusia yang takut akan Tuhan dan cinta dan hormat kepada orang tua yang pada gilirannya selanjutnya cinta kepada bangsa dan negara.

ilustrasi foto keluarga Tooy-Adam di Manado(sumber:dokpri)
ilustrasi foto keluarga Tooy-Adam di Manado(sumber:dokpri)

Bagaimanapun keluarga menjadi awal mula kita belajar dan memperoleh pendidikan yang akan mempersiapkan kita masuk dalam lingkungan sekolah formal. Dalam keluarga ini kita dididik orang tua tanpa mendapatkan surat tanda tamat belajar, bukan?

Semoga bermanfaat.

JM-06052022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun