Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hepatitis Akut Misterius? Hadapi dengan Hati-hati dan Tetap Tenang!

5 Mei 2022   20:10 Diperbarui: 5 Mei 2022   20:12 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Hepatitis  Akut pada anak anak, jepatitis misterius pada anak, gejala hepatitis akut pada anak(sumber:Shutterstock/MIA Studio/Kompas.com)

Lagi lagi dunia dilanda persoalan kesehatan. Pandemi covid yang masih dalam pemulihan kini merebak kasus Hepatitis Akut  melanda benua Eropa, Amerika, kawasan Pasifik Barat termasuk juga di Asia Tenggara.

Sejak 1 Mei 2022, telah dilaporkan terjadi 228 dugaan kauss Hepatitis Akut ke Badan Ksehatan Dunia, WHO. Bahkan terdapat 50 kasus tambahan yang sementara di selidiki pihak WHO, sebagaimana disampaikan Tarik Jasarevic, Juru Bicara WHO yang di kutip dari AFP dan di rilis kompas.com.

Tarik Jasarevic, jubir WHO(sumber: news.un.org)
Tarik Jasarevic, jubir WHO(sumber: news.un.org)

Himbauan Kemenkes.

Sebagaimana diinformasikan oleh media massa bahwa  baru baru ini 3 pasien anak yang dirawat di RS Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena terjangkit Hepatitis Akut tersebut.

Pihak pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan (KEMENKES) RI  dalam siaran pers per 1 Mei 2022, bahwa ketiga pasien anak yang meninggal ini adalah pasien yang di rujuk dari Jakarta Timur dan Jakarta Barat. Kemenkes masih melakukan ivestigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius ini melalui pemeriksaan panel vurus lengkap.

Kemenkes, lewat juru bicaranya, Siti Nadia Tarmizi menghimbau masyarakat agar selama masa investigasi untuk berhati hati dan tetap tenang. 

Pihaknya, menyebutkan Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai WHO menyatakan kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak anak belum diketahui penyebabnya dan ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Jubur Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (sumber: dok humas kemenkes/kompas.com)
Jubur Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi (sumber: dok humas kemenkes/kompas.com)

Gejala Hepatitis Akut dan Apa tindakan kita?

Jubir Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan gejala gejala yang nampak pada anak anak yang terkena hepatitis akut. Yaitu: gejala kuning, sakit perut, muntah muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.

Oleh karena itu, bila orang tua melihat adanya gejala gejala ini pada anak anak dianjurkan ssegera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat. Misalnya, ke PUSKESMAS, praktek dokter atau rumah sakit terdekat.

Upaya Pencegahan.

Ada slogan yang menyatakan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati. Hepatitis Akut inipun dapat dicegah dengan cara melakukan tindakan ini. Apa yang harus dilakukan? 

Pertama, rajin mencuci tangan;

Kedua, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih;

Ketiga, tidak bergantian alat makan serta menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Dukungan Organisasi Profesi IDAI.

Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI) yang kini ketua umumnya Piprin Basarah Yuniarso meminta seluruh dokter anak dan residen dokter anak agar turut mengawasi apaliba menemukan terjadinya gejala Hepatitis Akut muncul pada pasien. 

Piprin Basarah Yanuarso,ketum PP IDAI (sumber: Trenggalekpedia.pikiran rakyat).
Piprin Basarah Yanuarso,ketum PP IDAI (sumber: Trenggalekpedia.pikiran rakyat).

IDAI bersama IDI mendukung penuh upaya pemerintah dan akan segera berkoordinasi dengan para ahli kedokteran terkait untuk penyelidikan menyeluruh atas kasus kasus yang dicurigai sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya ini.

IDAI pun dalam siaran persnya 3 Mei 2022, yang dirilis kompas.com meminta dan menghimbau masyarakat tetap tenang dan berhati hati menyikapi perkembangan penularan hepatitis akut ini.  Masyarakat agar mencegah infeksi dengan mencuci tangan, minum air bersih yang matang, makan makanan bersih dan matang penuh. 

Selain itu, membuang tinja atau popok sekali pakai pada tempatnya, menggunakn alat makan sendiri sendiri dan jangan lupa memakai masker serta menjaga jarak.

Catatan Penutup.

Menelusuri istilah istilah yang menyertai informasi tentang hepatitis akut yaitu MISTERIUS dan KEJADIAN LUAR BIASA perlu kita hadapi dengan arif dan bijaksana. Istilah yang dapat menyebabkan rasa takut, gugup dan rasa sejenisnya kita jadikan sebagai pemicu untuk bersikap waspada dan hati hati. 

Itulah yang mendasari pemerintah melalui Kemenkes dan PP IDAI menghimbau masyarakat agar dalam menghadapi kasus hepatitis akut ini agar berhati hati dan tetap tenang. Jangan panik. 

Selama dalam proses investigasi kasus kematian 3 pasien anak hendaknya kita tenang dan terus memperhatikan gejala gejala  penularan hepatitis akut ini dan bila menemukannya segera di bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Sebagai masyarakat kitapun harus mengikuti pedoman kesehatan dalam kehidupan sehari hari agar penularan penyakit ini dapat dicegah. Untungnya kita telah mendapatkan pelajaran berharga selama pandemi covid 19 sehingga kita sudah dilatih menjaga dan memelihara kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang mengacu dari PHBS (Program Hidup Bersih & Sehat).


Semoga bermanfaat.

JM-05052022.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun