Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini di Kompasiana

21 April 2022   09:58 Diperbarui: 21 April 2022   11:52 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
R A Kartini(sumber:kompaspedia.kompas.id)

Faktanya, dua universitas di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi Manado dan Universitas Manado (UNIMA) saat ini rektornya adalah wanita/perempuan.

Kartini-Kartini di Kompasiana.

Tak bisa disangkali bahwa pegiat kompasiana yang dikenal dengan nama kompasianer adalah kaum perempuan atau wanita. Saya tidak dapat menyebutkan berapa banyak penulis wanita di Kompasiana dan mungkin admin dapat membantu memberikan datanya.

Saya hanya dapat menyebutkan bahwa penulis wanita di Kompasiana adalah banyak sekali. Kalau mau disebutkan satu persatu maka akan membutuhkan beratus halaman. Yang merasa kompasianer wanita mohon unjuk rasa..eh unjuk tangan. Hehehe.

Di semua kategori topik kompasiana kalian pasti akan menemukan penulis kompasiana wanita. Mereka adalah penulis penulis yang hebat dengan gaya penulisan dan materi penulisan yang sesuai dengan minat dan keahliannya. 

Bagaimana kalau saya sebutkan mereka itu sebagai Kartini Kartini di Kompasiana? Setujukah?

Sebuah Catatan Khusus

Pertama, mencermati fenomena perjuangan emansipasi wanita di negeri ini yang gencar memperjuangkan kesetaraan gender maka seyogyanya para peneliti sosial mengamati secara mendalam apakah telah terjadi pergeseran nilai nilai keluarga di negeri ini? Apakah justru kekeliruan dalam perjuangan kesetaraan ini menjadi bumerang terhadap keharmonisan suatu keluarga? Apakah ada kecenderungan terjadinya perceraian karena adanya kekeliruan terhadap semangat emansipasi itu?

Kedua, apakah ada dampak negatif dalam suatu keluarga dimana karena kesibukan seorang suami dan isteri yang lebih mengutamakan kesuksesan karir tanpa memperhatikan masa depan anak anak dimana kerap anak anak hanya di asuh oleh pengasuh yang kemungkinan abai mengajarkan hal hal yang kurang baik.

Ketiga, perlu dikaji secara mendalam oleh peneliti sosial apakah justru kesetaraan ini berdampak negatif terhadap kehidupan harmonis sebuah keluarga? Ada istilah dalam masyarakat yang lucu, bapak atau suami tergabung dalam ISTI (Ikatan Suami Takut Isteri) apakah itu dampak dari perjuangan emansipasi wanita?

Keempat, bagaimana upaya yang dilakukan oleh suatu keluarga dalam menjaga dan memelihara situasi sehingga dampak negatif dari kekeliruan memahami perjuangan emansipasi ini tidak akan terjadi? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun