Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Inilah 4 Agenda Prioritas Pendidikan Gagasan Nadiem Anwar Makarim untuk Presidensi G20

27 Maret 2022   17:03 Diperbarui: 27 Maret 2022   17:04 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Momentum Presidensi G2o Indonesia tahun ini yang mengangkat tema utama "Recover Together, Recover Stronger" menjadi kesempatan yang baik bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI untuk berkiprah. 

Tema yang bermakna, Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat mendorong munculnya gagasan dan terobosan bagaimana Indonesia berkontribusi dalam dunia internasional di bidang pendidikan.

Nadiem Anwar Makarim, Mendikbudristek mengusulkan 4 agenda prioritas yang akan menjadi topik diskusi dan pembahasan dalam forum Presidensi G2o khususnya dalam Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau Education Working Group G20.

Menteri Nadiem pernah menyatakan bahwa tema presidensi G20 ini terinspirasi dari salah satu nilai dasar bangsa Indonesia yang menjadi budaya yakni Gotong Royong. 

"Pandemi covid 19 telah semakin menyadarkan kita akan pentingnya gotong royong yang dapat membantu kita untuk bersamasama pulih dan bangkit"tutur Menteri Nadiem ketika menyampaikan sambutan acara Kick Off G20 on Education and Culture" di Jakarta, 9/2-2022 yang dirilis kompas.com. 

Menarik pula, apa yang disampaikan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Iwan Syahril yang juga selaku ketua kelompok kerja Pendidikan G20 bahwa negara negara G20 perlu bahu membahu untuk membantu dunia dalam mengatasi ketimpangan akses pendidikan yang berkualitas dalam pemulihan pandemi covid 19 (kompas.com).

Inilah 4 agenda prioritas bidang pendidikan yang akan diangkat Indonesia dalam forum kelompok kerja pendidikan G20. Apa saja?

Pertama, Solidaritas dan Kemitraan. Hal ini berhubungan dengan kearifan budaya bangsa Indonesia yaitu Gotong Royong. Indonesia ingin menawarkan kearifan budaya bangsa sebagai solusi dan reimaging the future karena Indonesia percaya hanya dengan sikap saling mendukung dan saling bekerja sama kita semua bisa menyelesaikan persoalan persoalan pendidikan global;

Kedua, Pendidikan Berkualitas Untuk Semua. Agenda prioritas untuk mendorong pemerataan akses dan kualitas pendidikan di semua tingkatan atau level khususnya untuk kelompok kelompok yang rentan dari pemulihan pasca covid 19. Pun sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pendidikan berkualitas bagi semua sesuai dengan sustainable development goal ke-4.

Ketiga, Teknologi Digital Dalam Pendidikan. Pihak Kementerian ingin menajaamkan diskusi dan solusi tentang bagaimana teknologi digital bisa menjadi jawaban atas permasalahan akses, kualitas dan keadilan sosial di bidang pendidikan.

Keempat, Masa Depan Dunia Kerja Pasca Covid19. Disini kementerian berpandangan bahwa kebutuhan dunia kerja pasca pandemi covid19 mengalami perubahan. Dunia harus kembali me-reimajinasi mengenai  upaya bagaimana pendidikan dapat menjawab tantangan tantangan dunia di masa mendatang.

Selengkapnya disini:https://www.kompas.com/edu/read/2022/02/10/172541571/nadiem-perjuangkan-4-agenda-prioritas-pendidikan-di-g20-apa-saja?page=all#page2

Presidensi Indonesia dan G20 dianggap kemendikbudristek RI sebagai hal yang penting dan urgen karena Indonesia sedang  memegang tongkat estafet kepemimpinan dalam forum kerjasama 19 negara dan Uni Eropa, sehingga kementerian mengajak semua pihak agar bisa berkolaborasi dan saling menguatkan  untuk pulih bersama pasca pandemi covid19.

Dengan kata lain, Presidensi ini Indonesia akan menunjukkan bahwa budaya Gotong Royong akan jadi inspirasi bagi dunia untuk terus bersamasama pulih dari pandemi, melangkah ke depan, menciptakan kembali dunia yang lebih baik.

Tidaklah berlebihan kalau dalam tulisan ini kita mengapresiasi Kemendikbud Ristek RI yang di pimpin Nadiem Anwar Makarim yang sudah menggagas 4 agenda prioritas presidensi G20 bidang pendidikan. Suatu hal yang membanggakan Indonesia dipandang sebagai contoh yang baik negara yang sukses melakukan transformasi pendidikan menyeluruh dan berkualitas meskipun dilanda pandemi covid19.

Baca juga:https://indonesia.go.id/g20/kategori/nasional/4520/merdeka-belajar-jadi-praktik-baik-indonesia-dalam-edwg-g20?lang=1

Selain itu, ke empat agenda prioritas tersebut telah diterima oleh negara negara anggota G20 dalam forum pertemuan perdana di Jogyakarta.

Berbekal terobosan terobosan Merdeka Belajar yang transformatif, Indonesia mampu melakukan transformasi pendidikan. Begitu pernyataan Iwan Syaril, ketua kelompok kerja bidang Pendidikan G20 dalam gelar perdana forum di Joyakarta, 16-18 Maret 2022.

Iwan Syaril (kiri)dalam forum pertemuan perdana di Jogyakarta,kamis 17/03-22(sumber:Antara,humas kemendikbudristek,indonesia.go.id)
Iwan Syaril (kiri)dalam forum pertemuan perdana di Jogyakarta,kamis 17/03-22(sumber:Antara,humas kemendikbudristek,indonesia.go.id)

Mari kita sukseskan presidensi G20 kelompok kerja pendidikan di Indonesia.

Semoga bermanfaat!

JM-27032022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun