Nama Azyumardi Azra tidak asing lagi di kalangan cendekiawan di negeri ini. Bahkan, namanya pun di kenal di kalangan dunia literasi internasional.Â
Ya, Prof Azyumardi Azra, CBE seorang cendekiawan Muslim yang konsisten untuk membangun kesadaran umat dalam membela minoritas, merawat moral dan menjaga NKRI (Ini kesaksian Menteri Agama RI Gus Yaqut terhadap Azyumardi Azra).
Karya-karyanya memberi warna dalam kancah pemikiran islam di Indonesia. Kesaksian para sahabat dan koleganya menjadi cermin peradaban kita untuk menatap masa depan Indonesia yang lebih baik.
Azyumardi Azra boleh dikatakan sosok cendekiawan yang sangat dicintai dan di hormati sahabat dan koleganya. Buktinya, pada hari ulang tahun beliau ke 66 mereka berinisiatif menyusun buku berjudul: KARSA UNTUK BANGSA: 66 Tahun Sir Azyumardi Azra CBE.Â
Sesuatu tindakan nyata yang patut diteladani oleh kita, terutama generasi penerus bangsa bagaimana melakukan tanda cinta dan hormat kepada guru yang telah berjasa besar, guru yang telah memotivasi dan membimbing sehingga cita cita dapat di raih.
Buku KARSA UNTUK BANGSA ini di sunting Muhammad Ali dan David Krisna Alka dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas 2021.Â
Sebuah buku berukuran 15 x 22 cm, 408 halaman dengan ISBN 978-623-346-343-0 yang menarik untuk dibaca kalangan umum dan dapat dijadikan bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah para mahasiswa di kampus.
Peluncuran Buku Secara Daring
Kebetulan saya diajak kompas lewat email untuk mengikuti acara peluncuran buku ini. Pada kamis 17 Maret 2022, sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WITA saya tekun mengikuti acara peluncuran buku yang menarik ini.
Layar laptop terhias wajah host Hestia Istiviani menyampaikan pengantar tentang sosok Azyumardi Azra, penyunting buku dan penerbitnya dan menyerahkan acara kepada moderator yang juga penulis buku David Krisna Alka.
Adalah menarik bagian sambutan Prof Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI.
"Saya yang duduk di pemerintahan merasa senang ada orang yang terus menyuarakan kritiknya. Kritik bukan untuk menarget seseorang secara personal, tetapi obyektif. Beliau adalah sosok intelektual yang berintegritas" (sumber: kompas,id)
Tri Agung Kristanto, wakil pemimpin redaksi KOMPAS menyampaikan salut kepada Azyunardi Azra yang juga aktif menjadi penulis analisis politik di kompas dan menyampaikan pemikiran pemikiran berupa kritik tajam sebagai tanda kecintaannya pada bangsa Indonesia dan didalamnya masyarakat Indonesia.
Prof Dr M Amin Abdullah, sebagai penanggap menilai Azyumardi Azra sebagai pemikir muslim ternama. Beliau memiliki sifat rendah hati, ramah dan bersahabat, cerdas kritis dan berwawasan luas. Azyumardi Azra ini sosok intelektual dunia yang tetap terpanggil berfikir kritis.
Saya anggap menjadi suatu kesempatan berharga ikut acara daring peluncuran buku Karsa Untuk Bangsa Azyumardi Azra ini. Lebih menambah wawasan dan pengenalan sosok Azyumardi Azra melalui kesaksian atau testimoni sahabat dan koleganya itu.Â
Selain tokoh dan cendekiawan diatas, beberapa nama yang ikut memberikan kesaksian/testimoni yaitu Dr James B Hoesterey (peneliti agama dari University Emory, Atlanta AS), Anita Wahid (Putri Gus Dur), Dr Rizal Sukma (Mantan Dubes RI untuk Inggeris dan Irlandia), Ai Fatimah Nur Fuad, Burharuddin Muhtadi.
"Beliau adalah cendekiawan muslim yang menjadi pedoman intelektual orang Barat. Selama saya meneliti Islam di Indonesia beliau juga menjadi mentor saya yang sangat baik dan ramah" tutur James B Hoesterey (kompas.id).
"Beliau selalu menjadi role model atau rujukan bagi permasalahan kebangsaan. Sosok yang teguh pada nilai yang di pegang tidak terombang ambing dalam perkubuan. Dia mengkritik karena kecintaan terhadap negeri ini" ujar Anita Wahid (kompas.id)
Apa tanggapan Azyumardi Azra dari kesaksian dan testimoni koleganya?
Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini  menyampaikan rasa tersanjung dan bangga atas kesan yang di tangkap para koleganya itu.Â
Pengakuan itu akan menjadi cambuk semangat untuk terus mengkritik sesuatu hal yang menurut dia, tidak pas. Namun kalau ada anggapan yang keliru, misalnya tudingan terhadap pemerintah yang islamofobia, dia yang akan dengan senang hati meluruskannya.
"Bagaimana mungkin pemerintahan Pak Jokowi ini disebut islamofobia jika wapresnya saja ulama muslim. Saya akan luruskan jika ada pendapat yang akan merusak kohesi sosial seperti itu"ujar Azyumardi Azra(kompas.id)
Tak lupa beliau mengapresiasi dan berterima kasih kepada para sahabat dan kolega yang sudah berperan aktif sehingga buku ini diluncurkan dan terima kasihnya kepada Penerbit Buku Kompas.
Catatan Pribadi Saya
Saya terkesan dengan sikap kritis dan sederhana Prof Dr Azyumardi Azra CBE dari kesaksian para kolega dalam acara peluncuran buku Karsa Untuk Bangsa ini.
Inilah beberapa catatan saya, beliau adalah :
sosok yang selalu mendapat tempat dihati para sahabat dan kolega,
sosok yang teguh bersikap kritis bila menemukan hal hal yang tidak pas dalam berbangsa dan bernegara,
sosok berintegritas yang sederhana dalam berprilaku keseharian
sosok yang mampu mengharumkan nama bangsa di kanca  ilmu dimata dunia
Saya akan ingat pesan yang disampaikan dalam peluncuran buku ini...."sekecil apapun bentuk uluran tangan kita disaat orang lain sangat membutuhkannya akan menjadi sesuatu hal yang sangat bernilai bagi dirinya"
"Orang yang datang jauh jauh kesini harus dibantulah...." sebuah prinsip hidup yang luar biasa dari sosok Azyunardi Azra yang boleh dijadikan teladan. "Semut harus bikin gula di kampus. Jadi semua yang pulang studi dari luar negeri seyogyanya di tahan di kampus. Perbaanyak gula di kampus supaya mereka tidak akan kemana-mana"
Prinsip inilah yang mungkin menjadi dasar kecintaan para sahabat dan kolega membalas budi dan jasa Sir Azyumardi Azra di hari ulang tahun 66 berinisiatif menyusun buku KARSA UNTUK BANGSA: 66 Tahun Sir Azyumardi Azra CBE.Â
Akhirnya, perkenankan saya mengucapkan selamat ulang tahun ke 67 buat Prof Azyumardi Azra dan banyak selamat atas suksesnya gelaran peluncuran buku KARSA UNTUK BANGSA yang memperkaya literasi di negeri ini.
Semoga bermanfaat.
JM-19032022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H