Mengenal Dr Rignolda Djamaluddin,MSc Sang Bapak 'Mangrove' Sulawesi Utara

Di kalangan warga Universitas Sam Ratulangi(Unsrat), sosok Dr Rignolda Djamaluddin MSc tidak asing lagi. Apalagi di kalangan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerjanyata Terpadu(KKT). Maklumlah sejak dipercaya Rektor sebagai Koordinator KKT Unsrat, mener Oda sapaan akrabnya telah melakukan program kerja terobosan berlabel tematik.  Obsesi untuk pengadaan Website di setiap desa/kelurahan di kabupaten/kota se Sulawesi Utara tercapai.

Sebagai staf pengajar di Program Studi ilmu Kelautan Fakultas Perikanan & Kelautan Unsrat mener Oda tetap menjalankan tri dharma Perguruan Tinggi yaitu memberikan kuliah, meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.

Kepeduliannya yang tinggi terhadap kaum nelayan di pesisir pantai sehingga dia diangkat jadi ketua Aliansi Nelayan Tradisionil (ANTRA) Sulawesi Utara. Perjuangannya membela lokasi tempat berlabuh perahu nelayan ketika pembangunan kawasan megamal Boulevard Manado patut di acungkan jempol. 

Bapak Mangrove Sulawesi Utara

Julukan sebagai bapak Mangrove ini diberikan oleh masyarakat yang mendiami pesisir pantai Wori, kecamatan Wori kabupaten Minahasa Utara. Dalam kesempatan berkunjung ke desa Tiwoho ketika mengikuti rekan dosen pembimbing lapangan mahasiswa KKT saya mendengar langsung cerita masyarakat di desa-desa sepanjang pesisir pantai Wori. Pohon Mangrove di sepanjang pantai Wori ini tak lepas dari kerja pak Rignolda Djamaluddin.

Menerbitkan buku Mangrove

Dr Rignolda Djamaluddin MSc menyusun dan menerbitkan sebuah buku Mangrove: Biologi, Ekologi, Rehabilitasi, dan Konservasi atas dukungan KIARA (Koalisi Rakyat Untuk Perikanan). Buku ilmiah setebal 237 halaman ini diterbitkan Unsrat Press tahun 2018.

buku mangrove (sumber:rignolda djamaluddin)

Buku ber ISBN 978-602-0752-28-0 menulis tentang : pendahuluan, definisi, dan distribusi; karakteristik dan habitat; biologi dan adaptasi, proses perkembangan dan deregenerasi; klasifikasi vegetasi dan struktur komunitas; dampak penebangan: studi kasus Taman Nasional Bunaken; Rehabilitasi lahan mangrove; konservasi dan pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan; metode penelitian dan pengenalan mangrove flora;

Buku ini menjadi bacaan menarik tentang mangrove dan dinamikanya. Mengantar pembaca memahami aspek aspek mendasar terkait mangrove baik dari tingkat teoritis maupun praktis. Memperkaya wawasan pengetahuan pengetahuan baru yang dapat digunakan dalam pengembangan ilmu, pembelajaran dan penelitian serta pada tingkat praktis dapat digunakan untuk mengevaluasi kerja kerja di lapangan atau mempraktekkannya dalam berbagai upaya pengelolaan berkelanjutan sumber daya mangrove.

Menyimak buku itu sedikitnya akan menjawab beberapa pertanyaan, antara lain: Seperti apa mangrove dalam keilmuan, praktis dan kebijakan? dimana mangrove tumbuh dan berkembang? bagaimana mangrove menjadi penopang kehidupan dan lingkungan? serta ekosistimnya di wilayah pesisir?

Baca juga : Dr Rignolda Djamaluddin Rekayasa Pantai Demi Lestarikan Mangrove di Pantai Manado

Begitulah. Tetap semangat berkarya pak Rignolda Djamaluddin sang Bapak Mangrove Sulut. Betapa penting fungsi mangrove bagi kawasan pesisir pantai termasuk masyarakat yang berada disana. Tumbuhan pelindung yang nantinya akan melindungi pantai bila diterjang ombak dan kemungkinan mencairnya es gunung Himalaya dan gunung es kutub utara akibat pemanasan global.

Semoga bermanfaat.

Bravo Unsrat!