Belajar dari Kompasianer Ronny Rachman Noor

Siapa kompasianer yang tidak mengenal sosok bernama Ronny Rachman Noor?

Bagi kompasianer yang aktif dan setia berselancar di Kompasiana sosok penulis ini tidak asing lagi. Kompasianer ini aktif menulis dan berinteraksi memberikan vote dan mengomentari tulisan kompasianer lainnya.

Tentu saja kompasianer yang baru bergabung belum begitu mengenalnya.

Nah, ini tulisan saya kedua tentang kompasianer Ronny Rachman Noor. Tulisan pertama saya posting 8 November 2019 dengan topik "Prof Dr Ir Ronny Rachman Noor M.Rur.Sc Hadir Di Manado". Informasi ringkas kehadiran RRN memberikan kuliah umum kepada warga kampus dosen dan mahasiswa Fakultas Peternakan dengan tema Pelestarian Sumber Daya Ternak Lokal Mendukung Swasembada Protein Hewani. Selengkapnya dapat disimak disini:https://www.kompasiana.com/johanisalbertmalingkaspacaran/5dc5401cd541df79b12f8be2/prof-dr-ir-ronny-rachman-noor-m-rur-sc-hadir-di-manado 

Tulisan ini terinspirasi ketika menyimak berita yang di rilis kompas, com berjudul: Kisah Guru Besar IPB Prof Ronny Menulis Di Kompasiana Total  1.063 Artikel.(kompas.com 30/05/2020).

Adalah menarik menyimak informasi kompas.com ini yang mengulas siapa sebenarnya sosok kompasianer ini yang mungkin belum diketahui kompasianer lainnya.

'Guru besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof Ronny Rachman Noor memiliki pengalaman tersendiri menulis di Kompasiana, platform blog dan publikasi online milik Kompas Gramedia. Karena kecintaan di dunia tulis menulis Prof Ronny sering membagi ilmu dan pengalamannya di Kompasiana dengan berbagai topik seperti konservasi lingkungan, sosial, pendidikan, budaya, gaya hidup dan lain lain' tulis kompas.com.

Prof Ronny menceritakan pertama kali menulis di Kompasiana 10 Oktober 2014 ketika sedang menjabat atase pendidikan di Australia dan tidak pernah membayangkan kalau Kompasiana menjadi wahana tulisan ilmiah populer untuk masyarakat.

Tulisan tulisan Prof Ronny menjadi acuan dari para pakar dan penulis buku di Australia. Bahkan dijadikan rujukan mahasiswa menulis tesis dan skripsi. Pasalnya, tulisan nya di kompasiana dikemas dalam bentuk ilmiah populer.

Pada tahun 2017, Prof Ronny mempublikasikan artikel artikelnya dalam bentuk buku berjudul Australiana: Kisah Persahabatan Dua Bangsa. Buku setebal 465 halaman ini memuat ratusan tulisan melukiskan naik turunnya hubungan Indonesia-Australia di tinjau dari segi politik, budaya, sosialdan pendidikan.

Selengkapnya dapat ditelusuri disini:https://www.kompas.com/edu/read/2020/05/30/100000271/kisah-guru-besar-ipb-prof.-ronny-menulis-di-kompasiana-total-1.063-artikel?page=all