Ada yang beda suasana gelar wisuda sarjana di Universitas Sam Ratulangi kemarin 11 Juni 2020. Lazimnya di periode wisuda lalu acaranya di gelar pada gedung auditorium namun kali ini dilaksanakan secara daring alias online.
Inilah perubahan yang dipengaruh dampak pandemi covid-19 dalam berbagai aktivitas manajemen dan akademik perguruan tinggi di negeri ini termasuk di universitas yang bernama UNSRAT ini.
Artinya, acara wisuda Unsrat kali ini menjadi ukiran sejarah baru karena untuk pertama kali dilaksanakan di kampus Tumou Tou.
Acara ini ditandai dengan Sidang Terbuka Senat Unsrat yang di pimpin ketua Prof Dr Paulus Kindangen SE, SU, MA. Selanjutnya laporan wakil rektor bidang akademik Prof Dr Ir Grevo Gerung, MSc.
Sejumlah 436 sarjana yang di wisuda, terdiri dari 4 Doktor, 23 Magister, 24 Spesialis 1, 67 profesi, 312 sarjana dan 6 diploma.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang berkempatan mengikuti acara wisuda daring ini meminta para wisudawan untuk berbangga sebagai wisudawan daring pertama dalam sejarah Unsrat dan terus mengembangkan diri menjadi SDM unggul di masa depan. Etos kerja dan integritas sebagai alumni Unsrat tetap berpegang teguh pada filosofi Unsrat yaitu Si Tou Timou Tumou Tou (Manusia hidup dengan memanusiakan manusia lainnya).
Lewat aplikasi zoom meeting acara ini diikuti 760 peserta sedangkan lewat youtube di laporkan diikuti 750 orang.
Demikian sekilas info dari kampus Universitas yang terletak di kawasan bibir Pasifik.
Manado 12062020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H