Dia pernah di perebutkan sebagai ajudan oleh 3 jenderal yaitu jenderal A.H. Nasution, Jenderal Hartawan dan Jenderal Kadarsan.
Dia ketika memimpin parade taruna selalu menjadi sosok yang menarik perhatian.
Dia seorang insan manusia yang gugur jelang pernikahannya yang direncanakan bulan Nopember 1965 dengan gadis pilihannya, Rukmini. Pada 31 Juli 1965 Pierre berkesempatan menemui mertuanya dalam melamar putri mereka. Pas waktu itu Pierre ikut tugas jenderal Nasution ke Medan, namun tak menyangka tanggal 31 Juli 1965 itu pertemuannya terakhir dengan kekasih pujaan, calon isterinya Rukmini.
Dia memang kesatria yang penuh cinta dihatinya, pernah di tulis Nur Mar A Siregar, selengkapnya dapat disimak disini:https://www.idntimes.com/science/discovery/nur-mar-a-siregar/pierre-tendean-pahlawan-revolusi-dan-cinta-yang-tak-sampai-exp-c1c2/fullÂ
Nah, untuk mengikuti kisah heroik Pierre Andreas Tendean dapat disimak dalam buku Sang Patriot, terbitan kompas. Informasi tentang buku ini dapat diikuti lewat video:https://www.youtube.com/watch?v=i-xL0aXRkqQ .
Semoga kita dapat memetik hikmah dari sosok sang Paahlawan Revolusi, Pierre Andreas Tendean.
Manado, 29092019.
sumber: idntimes.com; kompastv;