Pengusulan AA Maramis sebagai pahlawan nasional masih dalam proses dan harus melewati beberapa tahapan persyaratan dan agaknya menuju titik terang karena tahun lalu Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE merekomendasikan  usulan ini setelah membaca surat Bupati Minahasa Utara dan pelaksanaan suatu Seminar khusus di Manado tahun lalu.
Mr A A Maramis secara de facto merupakan Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Pertama yang disahkan tanggal 26 September 1945. Beliaulah yang menandatangani uang kertas yang waktu itu bernama Oeang Republik Indonesia (ORI).
Kiprah lainnya, Mr A A Maramis pernah ditugaskan sebagai Duta Besar RI untuk negara Filipina, Jerman Barat, Uni Sovyet dan Finlandia. Pernah memimpin delegasi Indonesia ketika menjabat Menteri Luar Negeri di Konperensi New delhi 20 -23 januari 1949, yang hasilnya catatan penting bagi sejarah indonesia yaitu pengakuan dunia internasional terhadap kedaulatan RI.Â
Penghargaan yang diperoleh Mr A A Maramis, yaitu Bintang Maha Putra Utama, Bintang Gerilya dan Bintang RI Utama.Â
Beliau adalah keponakan dari Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis.Â
Isterinya bernama Elizabeth Marie Diena Veldhoedt, putri seorang ayah warga Belanda dengan ibu orang Bali.
Beliau meninggal dalam usia 80 tahun  pada tanggal 31 Juli 1977 di Jakarta.
Demikianlah sekilas tentang Mr A A Maramis, seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang kerap di lupakan.