Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Inilah 10 Jurus Jitu yang Perlu Diketahui oleh Calon Pemimpin

13 Juni 2019   13:06 Diperbarui: 13 Juni 2019   13:15 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengenal nama Sun Tzu, seorang Jenderal Tiongkok yang tersohor dan juga seorang ahli strategi militer? Seorang calon pemimpin perlu belajar dari dia. Apakah menjadi calon pemimpin desa, kabupaten/kota, gubernur ataupun pemimpin negara, kita diwajibkan belajar jurus-jurus jitu ini. Jurus ini hanyalah berupa kalimat-kalimat bijak yang kalau dipahami secara cerdas dipastikan akan membangkitkan semangat jiwa kepemimpinan bagi yang membacanya.

Inilah 10 juru dimaksud!

Pertama, seorang pemimpin memimpin dengan memberi contoh, bukan paksa;

Kedua, pemimpin itu harus percaya pada dirinya sendiri.

Ketiga, pelihatkanlah kelemahanmu saat kau kuat dan perlihatkan kekuatanmu saat kamu lemah.

Keempat, pemimpin sebaiknya mengetahui siapa musuhnya, untuk itu pemimpin tersebut harus menjadi seperti mereka.

Kelima, pemimpin itu harus jaga temannya agar tetap dekat dan musuh akan lebih dekat lagi.

Keenam, pemimpin itu harus memahami bahwa strategi tanpa taktik adalah jalan yang paling lama menuju kemenangan. Taktik tanpa strategi hanyalah kebisingan menuju kekalahan.

Ketujuh, biarkanlah rencana anda tidak terlihat agar saat kamu bergerak, rencana anda akan jatuh seperti petir.

Kedelapan, ketahui seperti apa dirimu sendiri dan kamu akan memenangkan segala situasi.

Kesembilan, kemenangan itu datang dari kemampuan menemukan peluang di dalam masalah.

Kesepuluh, perbaiki kesalahanmu segera setelah kamu menemukannya.

Nah, dari 10 jurus ini kita dapat mengetahui siapakah pemimpin yang telah melakukan secara lengkap dan siapakah yang telah mengabaikan salah satu atau dua dari jurus ini sehingga memenangkan pertarungan dan kalah dalam pertarungan.

Misalkan jurus memberi contoh atau memaksa? Mengulang-ulang kesalahan tanpa memperbaikinya adalah kesalahan fatal yang berakibat kekalahan pahit. Jangan membiarkan teman itu menjauh dan harus diupayakan tetap bersama, karena akibatnya fatal. Selain itu, karena strategi dan taktik kita yang lemah sehingga kita tidak mampu mengetahui langkah-langkah taktis lawan, misalkan lawan telah mengambil langkah barulah kita bergerak untuk menyerang sehingga serangan kita sia-sia.

Inilah sekedar tulisan tentang jurus Sun Tzu yang semoga bermanfaat khususnya bagi calon pemimpin di negeri ini.

Salam Kompasiana.

sumber: idntimes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun