"Saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita, ahli bahasa saya, namanya Pancasila. Sila antinya asas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi".
Ir Soekarno (sumber:printerest.com)
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapatkan sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI
Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku berisi pidato yang kemudian di bukukan oleh BPUPKI.
Dr Radjiman Wedyodiningrat (sumber:batam.tribunnews.com)
Rumusan Pancasila dari Soekarno itu selanjutnya masih di musyawarakan dengan berbagai tokoh naional, hingga teksnya seperti yang kita kenal sekarang.
Jadi, Pancasila dirumuskan melalui sidang BPUPKI yang berlangsung sejak tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945.
Hari lahir Pancasila tahun ini yakni tanggal 1 Juni 2019 artinya Pancasila berumur 74 tahun.
Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional. Hari libur nasional ini dimulai sejak tahun 2017 berdasarkan keputusan Presiden RI No. 24 Tahun 2016. Presiden Joko Widodo menyampaikan ketentuan ini melalui pidatonya pada peringatan "Pidato Bung Karno 1 Juni 1945" di Gedung Merdeka Bandung pada 1 Juni 2016 lalu.
Ir Joko Widodo(Presiden RI)(Sumber:printerpolitik.com)
Nah, mengingat kembali sejarah lahirnya Pancasila dimaksud agar kita belajar akan semangat perjuangan tokoh-tokoh bangsa yang telah menghadirkan suatu landasan bagi bangsa dan negara kita. Saatnya kita menyadari terutama generasi milenial bangsa bahwa Pancasila adalah filosofi dasar yang menjadi komitmen elemen bangsa yang perlu di jaga dan di lestarikan. Pancasila adalah dasar sekaligus benteng pemersatu dalam membangun negeri ini. Marilah kita jaga dan lestarikan itu secara bersama-sama.
Selamat memperingati Hari Lahir Pancasila ke 74.
Jayalah Indonesia!!!
Salam Kompasiana.
JM.Manado, 31 Mei 2019.
Lihat Sosbud Selengkapnya