Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Ciri "Musuh dalam Selimut"!

31 Mei 2019   10:43 Diperbarui: 1 Juli 2021   23:51 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
musuh dalam selimut(sumber:wordpress.com)

musuh dalam selimut(sumber:wordpress.com)
musuh dalam selimut(sumber:wordpress.com)
Bagaimana ciri-ciri musuh dalam selimut? Ada 9 ciri-ciri orang seperti ini:

Pertama, orang manipuatif cenderung ingin mengontrol dan menguasai; Kedua, orang yang tidak tahu batasan; Ketiga, Orang yang tidak bertanggung jawab akn kesalahan sendiri dan selalu menyalahkan orang lain; 

Baca juga : Teman Musuh dalam Selimut

Keempat, orang yang merusak kepekaan, emosi dan kesadaran orang lain; Kelima, orang yang menggosipkan orang yang berhubungan dengan kita; Keenam, Orang yang suka menekan orang lain dengan kesalahpahaman; 

Ketujuh, orang yang sering membodohi orang lain dengan perkataannya; Kedelapan, orang yang suka berpura-pura; Kesembilan, orang yang suka berbohong dan sulit di percaya;

Lebih lanjut di kemukakan, orang ini selalu inginkan agar orang lain mengikuti caranya, pikirannya dan keinginannya. 

Namun ia sangat jarang untuk melakukan apa yang dikatakannya pada orang lain. Ia tidak mau disalahkan karena baginya yang salah orang lain. 

Baginya dalam sebuah hubungan baik itu dengan psangan, keluarga maupun rekan kerja, semua harus menguntungkan dirinya.

Ia tidak memusingkan adanya batasan atau aturan. Sehingga ia akan terus mengejar apa yang dia inginkan tanpa peduli apakah orang lain akan tersakiti atau terluka.

Nah, apakah di sekitar anda terdapat orang-orang yang termasuk ciri-ciri diatas, tergantung anda sendiri menilainya.

Baca juga : Hari Lahir Pancasila, Masih Adakah Musuh dalam Selimut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun