Indonesia adalah negara besar. Negara yang memiliki potensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang besar. Negara yang di perhadapkan dari berbagai tantangan dan salah satunya kini yaitu masalah lingkungan hidup. Pemerintah melalui kementerian Lingkungan Hidup mengeluarkan program dan kebijakan bagaimana lingkungan hidup di Indonesia agar tetap terjaga dan lestari. LSM yang pro lingkungan tak putus-putusnya menyuarakan protes terhadap aktivitas perusahaan swasta yang cenderung menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup.
Nah, pencemaran lingkungan alam sekitar (lingkungan hidup) termasuk salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia dimasa kini. Pencemaran tanah, air dan udara menjadi isu lingkungan.
itulah sebabnya saya hadirkan judul tulisan ini: Pencemaran Lingkungan Alam Sekitar Tantangan Indonesia Kini.
Plastik sekali pakai menjadi sorotan di saat kita berada di bulan Ramadan. Apa tips kita menghadapi persoalan plastik?
Ya, dimana-mana kita dapat menemukan benda yang bernama plastik. Pasalnya, plastik adalah bahan kimia alam yang di proses menghasilkan barang jadi berupa kantong plastik (tas plastik), botol plastik, pembungkus makanan ringan dan lain. Barang-barang yang terbuat dari plastik ini menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Di rumah kita sendiri, di kantor, di toko, di super market apalagi di pasar-pasar tradisional.
Tiada hari tanpa plastik. Tiada hari tanpa melihat plastik. Artinya, plastik ini menjadi sahabat manusia.
Persoalannya bila plastik-plastik ini di biarkan berceceran di jalan-jalan, di buang di selokan, di sungai dan seterusnya menuju laut lepas maka plastik ini akan jadi musuh dan berdampak mencemari lingkungan.
Sampah plastik!!!
Sampah plastik ini dapat menyebabkan menurunkan kesuburan tanah bila plastik ini masuk ke dalam tanah. Begitu pula bila sampah plastik ini di bakar akan mencemari udara berdampak polusi udara. Sampah plastik yang terbawa ke laut akan mengakibatkan kematian mahluk hidup disana yang memakan karena disangkanya itu "makanan".
Olehnya, sering dianjurkan agar sampah plastik di kumpulkan dan boleh di daur ulang.
Kearifan kita dengan mengelola sampah plastik agar tidak mencemari lingkungan yaitu dengan jangan sembarangan membuang sampah plastik di alam terbuka.
Menjalani ibadah puasa dengan maraknya kegiatan penjualan penganan jelang berbuka puasa, kita akan ter layani dimana pembungkus nya adalah bahan terbuat dari plastik berupa kantong plastik. Sama dengan kalau kita belanja di super market sering ditanyakan pelayan "mau pakai tas plastik?"?Â
Nah, mungkin kita dapat belajar untuk mengurangi penggunaan kantong plastik atau botol plastik. Ini akan mengurangi jumlah sampah plastik di rumah kita. Artinya, kita telah berperan mendukung upaya terjadinya pencemaran lingkungan hidup.
Inilah tips memperkecil sampah plastik di rumah kita.
- membawa tas belanja sendiri kemana-mana
- membawa kota makanan sendiri
- menggunakan produk yang dikemas dari beling/kaca atau karton
- membawa botol minum sendiri
- tidak menggunakan sedotan untuk minum di restoran cepat saji
- belajar cara daur ulang sampah plastik.
Akhirnya, bila anda baca judul artikel saya diatas dan memperhatikan secara seksama. Judul itu singkatan dari kata: PLASTIK.
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H