Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Kompasianer "Trend"

30 September 2016   03:59 Diperbarui: 30 September 2016   04:14 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "trend" (bahasa Inggeris) yang diterjemakan kebahasa Indonesia menjadi "tren". Kalau diartikan secara awam "nge-tren", sesuatu hal yang lagi menjadi sorotan masyarakat dan sedang hangat dibicarakan. Seperti halnya dengan Kompasiana sebagai media jurnalistik warga sedang hangat diperbincangkan acara akbar Kompasianival 2016 yang semakin dekat. Kompasianer sebagai pegiat di Kompasiana disuguhi artikel-artikel yang lagi "trend" yaitu seluk beluk figur cagub dan cawagub DKI Jakarta jelang pilgub 2017 berdasarkan kacamata masing-masing kompasianer. Begitu juga di Kompasiana kita temukan kanal tentang artikel dan kompasianer yang lagi TREN DI GOOGLE, bukan?

Sebagai kompasianer daerah yang menggemari prilku teman-teman kompasianer dan mencermati tulisan-tulisan mereka, kali ini saya munculkan artikel tentang kompasianer trend (versi saya). 

Inilah kompasianer trend....

Pertama, Tami.

Saya sempat membaca artikelnya bertajuk "Jomblo Berarti Kesepian, Benarkah?" yang dipublis 28 September 2016. Artikel ini dibaca 440 orang, dikomentari 59 orang dan di nilai (vote) 30 orang. Artikel ini lengkapnya boleh dilihat disini http://www.kompasiana.com/senengutami/jomblo-berarti-kesepian-benarkah_57eb75c961afbd81068b4568. Sebelumnya saya juga membaca artikelnya: "Pengalaman Pertama Masuk Koran Hongkong" (22 September 2016) telah dibaca 684 orang, dikomentari 50 orang dan dinilai 35 orang.Selengkapnya simak di sini . 

foto profil Tami (sumber:Kompasiana.com)
foto profil Tami (sumber:Kompasiana.com)
Kompasianer ini saya anggap tren karena umumnya tulisan-tulisannya di sukai teman kompasianer dan di respon serta di apresiasi secara luar biasa.

Kompasianer yang kalau tidak salah dulunya bernama Seneng Utami ini bergabung di Kompasiana sejak 25 Pebruari 2014 dan telah mempublis artikel sejumlah 72 dimana 54 artikelnya diganjar HL oleh admin dan 63 Pilihan.

Kedua, Ricky Vinando.

Kompasianer ini bergabung di Kompasiana sejak 26 Jnuari 2016 dan telah mempublikasikan artikel 105 buah dan semuanya diganjar pilihan oleh admin. Luar Biasa. Walaupun hanya 10 artikel yang diganjar Headline oleh admin namun artikelnya telah dibaca oleh 837.312 orang, dikomentari 2.877 orang dan di nilai 2.959 orang.

Artikel terbarunya berjudul "Kasus Mirna: Jessica Jujur, Dakwaan JPU Patah" dibaca oleh 8.777 orang, di komentari 69 orang dan divote 43 orang. Artikel ini terpampang pada Tren di Google urutan ke-3. Selengkapnya dapat disimak di sini.

foto profil Ricky Vinando (sumber:kompasiana.com)
foto profil Ricky Vinando (sumber:kompasiana.com)
Kompasianer ini walaupun masih dikategorikan kompasianer pemula namun dia "dikagumi" kompasianer lain diantaranya hari hartono dalam tulisan berjudul"Kagum Dengan Kompasianer Ricky Vernando". Selengkapnya dapat disimak di sini.

"Semangat menulis Kompasianer ini luar biasa. Dia tak henti menulis isue-isue hukum dan politik aktual di negeri ini. Hebatnya, sebagai pendatang baru, artikel yang dipostingnya dibaca banyak orang. Hal ini tentu menjadi salah satu faktor yang membuatnya makin semangat menulis.Nama Kompasianer muda tersebut adalah Ricky Vinando. Artikelnya berani mengupas dan menelanjangi tokoh maupun situasi hukum dan politik." tulis kompasianer Tatank.
 Selengkapnya simak di sini.

Ketiga, Ervipi

Kompasianer ini saya anggap tren dengan artikel-artikel menarik dan kreatif menonjolkan inisial huruf. Artikel terbarunya berjudul "Cerita Humor Ini Semua Kalimatnya Berawalan A" edisi 29 September 2016.

Bergabung di Kompasiana sejak 29 Juni 2013 dan telah menuliskan artikel 799 buah, dibaca 536.209 orang. dikomentari 4.767 orang dan dinilai oleh 4.906 orang. Yang diganjar HL oleh admin adalah 2 sedangkan pilihan 182.

foto profil ervipi (sumber:kompasiana.com)
foto profil ervipi (sumber:kompasiana.com)
Keempat, Ndik.

Kompasianer ini memang merupakan pendatang baru di Kompasiana. Ya, dia bergabung di Kompasiana kemarin 29 September 2016 dengan artikel perdana berjudul: Merah di Aku, Merah di Kamu, Sehat di Hatiku" yang langsung diganjar pilihan oleh admin. Sebuah artikel sederhana dan inspiratif yang diikutsertakan dalam blog Kompasianival Berbagi.

foto profil Ndik (sumber: Kompasiana.com)
foto profil Ndik (sumber: Kompasiana.com)
Kelima, Dimas Ragil Mumpuni

Kompasianer ini telah bergabung di Kompasiana sejak 31 Desember 2011. Artikel yang di publis 8 dibaca oleh 1.992 orang, dikomentari 6 orang dan dinilai 6 orang. Belum ada satupun yang diganjar HL oleh admin namun 6 dari 8 artikel adalah pilihan.

Artikelnya terbaru bertema "Gotong Royong Kemerdekaan Dengan P2PP Lending" yang menarik dan inspiratif memperkenalkan model baru penyaluran kredit tanpa melalui lembaga perbankan yaitu melalui KoinWorks. Selengkapnya dapat disimak disini. 

foto profil Dimas Ragil Mumpuni (sumber: Kompasiana.com)
foto profil Dimas Ragil Mumpuni (sumber: Kompasiana.com)
Mungkin pilihan saya terhadap kompasianer trend di Kompasiana berbeda dengan sudut pandang teman-teman kompasianer, namun inilah yang saya anggap tren versi saya. Pada dasarnya saya hanya menulis dan menulis sesuai moto dalam profil bahwa menulis itu menggairahkan hidup.

Mari kita songsong dan sukseskan Kompasianival tahun ini 8 Oktober 2016 di Jakarta!!!

Salam Kompasiana.

Manado, 30 September 2016,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun