Selama 23 hari mahasiswa Unsrat sejumlah 956 orang disebaarkan pada 81 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. 6 Agustus lalu secara resmi dikembalikan pemkab kepada pihak Unsrat dalam suatu acara penarikan mahasiswa di aula kantor Bupati Bolsel.
H Iskandar Kamaru, SPt, wabup Bolsel dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa yang telah ber KKT di desa dan telah berperan menunjang pembangunan di beberbagai program kerja yang dibutuhkan saat ini. Kehadiran dan aktivitas mahasiswa ini walau hanya dalam waktu yang relatif singkat namun dirasakan masyarakat desa. Beliau menghimbau agar kegiatan ini hendaknya terus dilanjutkan dimasa mendatang agar nantinya pembangunan di Bolsel akan lebih ditingkatkan sesuai moto daerah dalam visi dan misi menuju kabupaten religius, berbudaya, bermartabat dan sejahtera.
Sementara itu, Ir Adrie Sajow, MSi mewakili pihak Unsrat atas nama koordinator PKKT Unsrat DR Ir Rignolda Djamaluddin, MSc menyampaikan terima kasih pula atas program kemitraan dimana selama 23 hari para mahasiswa telah diterima dengan baik oleh masyarakat, pemerintah desa dan berkenaan memfasilitas dan menunjang program tematik KKT Unsrat angkat 112 yaitu Pengadaan dan Pelatihan Website, SIMDES, Pengelolaan Dana Desa dan didalamnya termaktub program Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Berdasarkan penelusuran penulis, sebagai salah seorang Dosen Pembimbing Lapangan bagi mahasiswa dari laporan para mahasiswa di desa (semua posko) aktivitas program yang telah dijalankan di desa, meliputi:
- Survei data profil desa
- Pelatihan pembuatan website desa termasuk pengisian data SIMDES
-Pelatihan pengelolaan dana desa bagi para bendahara desa
-Penyuluhan Pertanian dan Perikanan
-Penyuluhan kesehatan di sekolah sekolah
-Pertandingan olahraga
-Membantu sekdes dalam pengelolaan administrasi desa
-Mengajar anak-anak di SD, SMP tentang bahasa inggeris dan matematika
-Melaksanakan kerjabakti bersama masyarakat
Membina program Karang Taruna di desa
Ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang ada di desa
Beraneka ragam aktivitas mahasiswaa KKT di desa ini memang perlu di evaluasi keberhasilannya melalui kriteria yang dapat diukur namun secara umum kehadiran dan aktivitas program ini telah menghasilkan semua desa di Bolsel telah memiliki Website yang dapat diakses. Artinya data profil dan potensi desa dapat dijadikan bahan pertimbangan pihak pemodal untuk menanamkan investasinya sesuai dengan sektor dan subsektor unggulan daerah. Kabupaten Bolsel dinilai memiliki keunggulan dalam pengembangan wisata alam pantai, pertanian kelapa, cengkeh dan potensi pengembangan sapi potong serta pemberdayaan petani-nelaayan dimasa mendatang.
Sebagai warga Universitas Sam Ratulangi Manado, saya berharap kegiatan mahasiswa ber KKT dibawah kepemimpinan DR Ir Rignolda Djamaluddin, MSc akan terus berkelanjutan di Bolsel sesuai dengan harapan Bupati Bolsel, para camat, para sangadi yang telah merasakan manfaatnya kehadiran mahasiswa walaupun hanya selama 23 hari. Saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana para mahasiswa ini diantar Sangadi dan masyarakat ke lokasi penarikan mahasiswa di Molibagu. Nampak suatu perpisahan yang haru ketika mahasiswa ini menaiki bus yang akan berangkat pulang ke Manado. Suasana diwarnai tangisan dan pelukan antara masyarakat desa dan para mahasiswa, artinya telah tercipta suatu rasa kekeluargaan dan kebersamaan antara mereka sehingga berat rasanya untuk berpisah. Ini menandakan bahwa secara umum program KKT di Bolsel dinilai berhasil. Salut buat Pusat Pengelolaan KKT Unsrat, Bravo Unsrat. Si Tou Timou Tumou Tou.
Salam Kompasiana.
Manado, 13 Agustus 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H