Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Indah Namun Tanpa Akhir

13 September 2015   08:22 Diperbarui: 13 September 2015   08:54 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ilustrasi(sumber:dok-pri)

Ada sebuah cerita indah menghias dinding tembok bercat memikat

Warna warni menyatu dalam pesona asmara

Dua kuda menari

Dua pohon rebah

menatap langit cerah tanpa awan berjingkrak

diatap tanpa batas

berseliweran untaian kata

mendesah bibir bibir merah delima

mengundang kumbang usil terjebak dalam lingkaran tak berujung

mendambakan singgasana

kerajaan mayapada

ciptaan Manusia Rahasia

 

Hai empat manusia.....kegaduhan celoteh kalian menggetarkan dinding dinding tembok raksasa kerajaan mini...

 

Dengarlah Erangan Suara Orang Lesuh

Pemuda Edan Berdendang Ria Ingin Asmara Nyata Obsesi Verifikasi

Teman Hadir Orang Mana Siapa Omong Nelangsa... Cinta Yang Rahasia Untuk Sesaat

Bukan Asmara Merana Bukan Anak Nakal Genit...Sebaris Emosi Terkuak Yang Akan Warisi Amukan Neinjelenloch

 

Siapakah kalian yang membangunkan saya dari mimpi indah???

 

kota buah, 13092015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun