Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Masih Perlu Ada Menteri Penerangan di Indonesia?

22 Juli 2015   11:07 Diperbarui: 22 Juli 2015   11:07 3439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpangsiuran opini tentang tragedi Tolikara hendaknya disikapi secara khusus dan dengan mempertemukan pihak pihak yang terlibat dalam pertikaian itu dan dicarikan solusi terbaik sebagai tindakan strategis bagi keamanan kita semua.

Disinilah peran dan fungsi kementerian dalam kabinet yang berperan memberikan penjelasan, memberikan penerangan dan memberikan pencerahan baik kepada masyarakat di lokasi kejadian maupun masyarakat se tanah air. Hal ini penting agar informasi yang jelas dan akurat dari pihak pemerintah pusat ini akan meredam meluasnya aksi yang dapat berkembang dan terjadi di daerah lain.

Saya ingat dulu ada Menteri Penerangan Harmoko yang apabila ada masalah yang muncul di daerah segera tampil di media televisi maupun radio dan surat kabar dan memberikan penjelasan daan penerangan kepada masyarakat tentang duduk persoalan yang sebenarnya dan apa saja langkah langkah yang akan dan sedang dijalankan pemerintah dalam merespon dan mencari jalan keluar terhadap persoalan yang terjadi.

Kenapa persoalan yang terjadi di Tolikara baru-baru ini agak kurang di tampilkan peran dan fungsi kementerian Komunikasi dan Informatika. Memang di TV nasional ada wawancara pihak MUI dan Ditjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI yang sempat saya ikuti tayangannya.

Salah satu poin yang saya sempat tangkap bahwa persoalan terjadinya tragedi Tolikara adalah salah satunya adanya mis-komunikasi. Olehnya diperlukan peran kementerian komunikasi dan informatika khususnya di daerah seluruh Indonesia dalam meningkatkan penjelasan dan penerangan secara aktif.

Pertanyaan yang muncul, apakah masih diperlukan adanya Menteri Penerangan di Indonesia? Ini hanya wacana yang dapat didiskusikan bersama.

Salam Kompasiana.

Manado, 22 Juli 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun