Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Realita Toleransi Antar Umat Beragama di Sulawesi Utara

16 Juli 2015   16:44 Diperbarui: 16 Juli 2015   16:53 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

selamat idul fitri (sumber:kompas.com)

Indonesia sebagai negara yang masyarakatnya memeluk agama yang beraneka ragam dan menjadi ciri khas dan menyatu dalam semboyan populer "Bhineka Tunggal Ika". Walaupun berbeda suku, berbeda agama, berbeda ras namun merasa sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.

Kesadaran yang tinggi masyarakat yang menjunjung tinggi keindahan dan keaneragaman ini menjadi suatu kekuatan bangsa dalam menjaga dan melestarikan rasa persatuan dan kesatuan gerak membangun di tengah-tengah tantangan dan hambatan yang sering timbul.

Kadangkala perbedaan ini dimanfaatkan pihak ketiga yang sengaja ingin memecah belah rasa perstuan dan kesatuan ini namun pada kenyataannya upaya peecah belah ini tidak berhasil karena ada kesadaran rakyat bahwa betapa indahnya rasa persatuan dalam keanekaragaman perbedaan ini. Inilah kharakteristik dan keunikan bangsa Indonesia. Walaupun ada perbedaan namun tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan ini sebagai suatu dinamika dan kekuatan membangun bangsa.

Disini tergambar suatu sikap dan prilaku yang mantap dari rakyat Indonesia yaitu memiliki rasa solidaritas dan tolerasi yang tinggi terhadap masing-masing pmeluk agama di seluruh tanah air.

Sulawesi Utara sebagai salah satu provinsi di Indonesia memillki semboyan yang populer yaitu "TORANG SAMUA BASUDARA". Artinya kita semua adalah bersaudara. Boleh juga dibilang bahwa kita semua adalah satu keluarga besar di rumah tangga yang di sebut Indonesia.

Semboyan itulah yang menghantar provinsi ini dikenal memiliki julukan sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerukunan beragama yang tinggi. Dalam setiap aktivitas membangun masyarakat berbaur menyatu bekerja dan bergotong royong. Demikian juga ketika masyarakat melaksanakan kegiatan peringatan hari raya keagamaan baik di hari Natal maupun Idul Fitri dan Imlek.

Nah, esok hari umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri. Disini dikenal dengan hari Lebaran. Malam ini akan ada malam takbiran. Di Sulawesi Utara ketika menjelang hari raya seperti ini terlihat sikap toleransi antar umat beragama di aktualisasikan antara lain: ada juga saudara-saudara kita yang bukan muslim ikut dalam pawai malam takbiran, ada kelompok masyarakat bukan muslim yang berada di kompleks mesjid yang berkumpul untuk menjaga dan mengantisipasi terjadi aksi pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab mengcaukan suasana hari raya ini. Inilah salah satu bentuk rasa toleransi yang nyata terjadi di Sulawesi Utara dan semoga ini juga berlaku di daerah provinsi lain.

Rasa toleransi yang tinggi antar sesama pemeluk agama di Sulawesi Utara tetap dijaga dan dilestarikan baik melalui hibauan pemerintah, arahan tokoh-tokoh agama maupun kesadaran spontanitas warga setempat yang di koordinir oleh aparat pemerintah setempat.

Semoga suasana toleransi antar umat beragama di Sulawesi Utara ini tetap dijaga dan dipelihara terus secara berkesinambungan antar generasi sehingga suasana indah ini menjadi kekuatan rasa persatuan dan kesatuan dalam membangun bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun