Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Ringan Soal Kerusuhan

20 Juni 2015   19:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:42 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar catatan soal isu yang berkembang dahulu dimana rencana kerusuhan di kawasan ini menggunakan sandi ATM, maksudnya sasaran target kerusuhan adalah Ambon, Ternate dan Manado. Kenapa tidak terjadi di Manado? Saya sendiri tidak tau mengapa, hanya saja daerah Manado memiliki kekuatan akar budaya yang dikembangkan dalam filosofi "Torang Samua Basudara" artinya Kita Semua Adalah Bersaudara. Ditunjang dengan filosofi DR Sam Ratulangi dengan Si Tou Timou Tumou Tou yang artinya Manusia itu hidup untuk menghidupkan manusia. Selain itu, sejak dahulu kala telah tercipta kehidupan yang rukun dan damai di daerah ini yang selalu dijaga dan dilestarikan sampai saat ini. Rasa kekeluargaan dan rasa persatuan dan kesatuan tetap dilestarikan oleh semua pihak. Sehingga seperti ada tangan tangan yang tidak kelihatan yang selalu menjaga dan melindungi daerah ini dari upaya pihak yang ingin merusak tatanan yang sudah tercipta selama ini.

Melalui catatan singkat, ringan dan sederhana ini ayolah mari kita tetap mewaspadai dan menjaga kehidupan yang rukun dan damai diantara kita semua. Suasana ini sangat kita perlukan dalam kehiidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita senantiasa waspada dan siaga setiap ada gejala terciptanya hal hal yang akan merusak rasa persaudaraan dan kerukunan ini. Dengan sikap dan komitmen bersama ini niscaya kerusuhan itu akan menjauh dan terhindarkan terjadi di daerah bumi nyiur melambai.

Salam Damai. Salam Kompasiana.

Manado, 20 Juni 2015.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun