Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Oh...Danau Tondano

18 Juni 2015   23:33 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

penadatanganan deklarasi (sumber: manadoexpress-kawanuawebnewsleader)

Barangkali masih ingat artikel saya dibawah topik "Danau Tondano Makin Dangkal" (Kompasiana, 5 Mei 2015) tentang kondisi danau Tondano yang semakin memprihatinkan. Kemudian artikel ini dimintakan rekan kompasianer Subhan Riyadi di muat ulang melalui media PPE Sulawesi-Maluku di link http://suma.ekoregion.id/index.php/10-berita-dan-artikel/193-danau-tondano-makin-dangkal

Danau Tondano merupakan danau terbesar di Sulawesi Utara.Selain memiliki pesona panorama alam yang indah, danau ini menjadi andalan sumber energi air membangkitkan PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air) Tanggari. Danau ini menjadi tumpuan hidup nelayan yang tinggal di seputar danau, peternak itik dan juga petani ikan karamba jaring apung yang menjamur di tepian danau.

Mencermati perkembangannya danau yang pada tahun 1934 kedalamannya masih 40 meter kini hanya tinggal 14 meter saja. Apa yang akan terjadi nanti bila pendangkalan ini tidak ditanggulangi? Akankah kita biarkan danau ini menjadi sebuah daratan dimasa depan? Tentunya hal ini kita tidak inginkan bersama sehingga pemerintah, swasta maupun pemerhati danau ini seyogyanya mencari solusi terbaik upaya penanggulangan masalah ini.

Beberapa penyebab sehingga terjadi proses pendangkalan danau antara lain: kegiatan pengolahan tanah para petani sekitar danau yang tidak baik sehingga terjadilah erosi ke lokasi perairan danau, usaha karamba jaring apung dan pemupukan petani sawah menyebabkan terjadinya penyuburan danau yang disebut Eutrofikasi, tumbuh pesatnya tanaman gulma enceng gondok, maraknya usaha rumah makan di tepi danau dan berkembangnya pemukiman di sekitar danau.

Nah, nampaknya perhatian dan kepedulian pemerintah kabupaten Minahasa terhadap keberadaan danau Tondano begitu besar dan serius.

Bupati Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow MSi,berkenan menandatangani Joint Declaration atas nama Pemerintah Kabupaten Minahasa dengan Chairman & COO of IDEA Consultants Inc Japan Mr Masahiro Hosada dan Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Ellen J Kumaat,DEA, bertempat di Kantor Pusat IDEA Consultants Inc, Tokyo Japan pada selasa 16 Juni 2015 jam 10.00 waktu setempat.

"Kedatangan Bupati Jantje Wowiling Sajow dan Rektor Unsrat serta delegasinya ini disambut disambut luar biasa oleh Chairman & CEO IDEA Consultants Inc Dr Eng Hideo Tabata beserta seluruh pimpinan IDEA Consultants ini", tulis Arfin Tompodung

Setelah penandatanganan deklarasi dilakukan workshop tentang pengelolaan Danau Tondano dan penanganan Enceng gondok.

Dalam workshop ini, Bupati Jantje W Sajow didampingi oleh Ketua TP PKK Dr Olga Sajow-Singkoh MHum yang juga Dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNIMA, Asisten II Sekda Dr SW Siagian MA, Kadis Perikanan dan Kelautan Ir Arifin Kiaydemak MSi dan Kabid Dikpora Jimi Pinangkaan SE. MSi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun