Beberapa waktu lalu Greenpeace pernah nyinyir tentang pembukaan jalan di Papua Barat dengan menggunakan eksistensi penyu belimbing sebagai tameng. Disebutkan jika pembangunan jadi dilakukan, akan merusak ekosistem tempat penyu belimbing. Yang lebih konyol, Greenpece dalam salah satu twitnya menyebut bahwa lampu2 yang nantinya ada pada ruas jalan menyulitkan navigasi penyu yang akan bertelur di pantai sekitar Papua Barat. Tidakkah Greenpeace tahu, di Jawa yang kebanyakan pantainya terang benderang, punya pantai Sukamade dan Ujung Genteng tempat penyu bertelur.
Saya jadi berpikir, mungkinkah ada skenario antara Freeport dan Greenpeace dengan menghalang-halangi pembangunan jalan di Papua Barat. Dengan memperlambat pembangunan di Papua, bisa jadi Papua tetap menjadi tempat terisolir, terbelakang dan menjadi monopoli Freeport.
Dan, saya berhenti berdonasi untuk Greenpeace. Tapi apakah saya berhenti beraksi untuk lingkungan? Tentu tidak.. saya akan menggunakan jejaring sosial menyuarakan Papua dan mendorong Greenpeace untuk melakukan sesuatu, sampai membuahkan hasil... Ya, membuahkan hasil seperti janji dalam kampanye mereka.
Peace,
Greenpeace ID : 43473 (yang sebentar lagi dicoret)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI