Sejak Licklider menciptakan IPTO, pekerjaan yang didukung oleh ARPA / IPTO melanjutkan penekanan komunikasi secara tersurat. Dengan demikian sejarah telah menyaksikan penelitian dan pengembangan yang telah menyebabkan keberadaan konkret pertama ARPANET, dan kemudian Internet.Â
Tanpa komitmen yang ada, perkembangan seperti itu mungkin tidak akan pernah terjadi. Salah satu kriteria ARPA untuk mendukung penelitian sedemikian rupa membuatnya harus setingkat itu untuk menawarkan urutan besarnya  pengembangan. (Hauben, 2007, h.2).
ARPANet semakin berkembang setelah memasuki tahun 1970an, ditemukannya host serta koneksi yang mulai secara teratur digunakan kampus -- kampus. ARPANet juga dikatakan berhasil mempunyai koneksi secara internasionalnya menjadi yang pertama (Widodo, 2020, h.5).
Tahun 1980an, ARPANet mengalami kemunduran karena dikonfirmasi adanya sebuah virus. Era ini pun ditemukan BITNET dan juga mulai kemunculan DNS (Domain Name System), dikarenakan internet yang sudah memiliki koneksi yang semakin luas pada decade 1990an ARPANet menghilang (Widodo, 2020, h.6).
Apakah era perkembangan internet hanya sampai ARPANet saja?
Tentu saja tidak. Pada Tahun 1990, munculah sebuah Hypertext Markup Language (HTML). Sistem ini dibuat oleh Tim Banners-Lee bersama rekan rekannya (Widodo, 2020, h.7).
HTML sering kali disebut atau lebih dikaitkan dengan bahasa pemrograman, tetapi HTML bukan sebuah bahasa pemrograman tapi Markup language (bahasa yang menggunakan tanda atau tags).Biasanya mark disimpan dalam seperangkat dokumen HTML lalu diletakkan kedalam server (Hidayati, 2022)
Karya Digital NFT
Mengembangkan hal baru seperti halnya karya NFT memang bisa dilakukan oleh kemajuan teknologi dan internet pada zaman sekarang, membuat transaksi internet seperti memiliki asset digital contohnya NFT.