Mohon tunggu...
Johanes Marno Nigha
Johanes Marno Nigha Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Sedang Senang Menulis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sokrates tentang Pernikahan Efraim

12 November 2021   15:09 Diperbarui: 12 November 2021   15:29 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual Pernikahan (Dokpri)

Mereka tentu saja menyadari adanya "penonton" dalam hal ini para tamu undangan yang hadir. Para tamu undangan sedang datang menonton semacam "pentas" yang dibangun oleh kedua mempelai.

Di sana bahkan gerak yang abstrak sekalipun oleh kedua mempelai akan ditangkap oleh undangan sebagai menggambarkan suatu nilai.

Pernah dalam suatu hajatan pernikahan ditemukan reaksi kesal dari seorang undangan karena melihat mempelai pria meninggalkan panggung utama dalam waktu cukup lama. Ternyata si mempelai sedang ke kamar belakang untuk buang hajat.

Gerakan sekecil apapun akan menimbulkan reaksi tertentu atau pemaknaan dalam wujud apapun.

Di sana ada reaksi penonton dan aktor yang hadir dalam diri para tamu undangan dan kedua mempelai. Ada pantulan gagasan, emosi yang sering muncul dari pernyataan-pernyataan, seperti, " kedua mempelai serasi sekali" atau" makanan yang dihidangkan enak sekali" atau pun "dekorasi yang dipakai sangat mahal"

Gagasan-gagasan ini tentu saja membingkai ragam penilaian bahwa pentas pernikahan berlangsung sukses dan memuaskan, serta disiapkan dengan matang. Atau bisa jadi sebaliknya, muncul beragam ketidakpuasan akibat persiapan ala kadarnya.

Sekali lagi jangan terpaku dengan penilaian Sokrates yang tidak pernah menikah itu, atau tamu undangan yang punya penilaian miring, selamat menikah untuk semua pasangan yang baru menikah, layar pentas pernikahan sesungguhnya baru saja dimulai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun