Kelompok I: Sekolah Anda adalah sekolah Islam. Ada sekolah Kristen yang ingin melakukan kunjungan. Apakah akan diterima? Apa yang akan dilakukan?
Kelompok II: Sekolah Anda diajak oleh sebuah organisasi untuk terlibat dalam program Jelajah Bineka, yaitu mengajak siswa untuk keliling beragam rumah ibadah. Apakah sekolah Anda akan ikut?
Kelompok III: Sekolah Anda relatif homogen. Ada calon siswa dari aliran agama atau kepercayaan minoritas yang oleh sebagian orang dituduh sesat. Apakah akan diterima?
Kelompok IV: Pemilihan ketua OSIS. Salah satu kandidat kuat adalah siswa dari agama minoritas. Beberapa orang keberatan dan menginginkan ketua OSIS itu berasal dari agama mayoritas.
Dari kegiatan diskusi dan bermain peran tersebut diharapkan kelak ketika sudah terjun di dunia pendidikan dapat memiliki pandangan yang terbuka mengenai keberagaman dan mampu menjunjung nilai-nilai toleransi namun tetap memperhatikan hasil musyawarah.
5. Sekolahku yang damai
Pentingnya menanamkan rasa toleransi antar manusia sejak dini terutama di lingkungan sekolah. Sekolah merupakan tempat setiap anak untuk belajar dan bersosialisasi dengan orang lain, di lingkungan sekolah juga dapat diaplikasikan wujud toleransi yang sebenarnya sejak dini agar setiap siswa dapat mengerti tentang pentingnya toleransi demi kedamaian antar umat manusia.
Pada topik ini mahasiswa PPG diminta untuk memainkan games papan seleksi ancaman, kerentanan, dan kapasitas yang dapat terjadi di sekolah. Untuk menjaga kedamaian sekolah, kita harus meningkatkan kapasitas (K) dan mengurangi kerentanan (R), dengan demikian risiko menjadi lebih kecil. Dengan terlatih kritis menyikapi kerentanan dan ancaman seperti kasus perundungan yang marak terjadi, mencegah kasus kekerasan seksual di sekolah dengan membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual diharapkan dapat meminimalisir terjadinya ancaman sehingga dapat menciptakan iklim sekolah yang damai, ramah anak, aman dan nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H