Gambaran masa depan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mesuji dapat dilihat dari beberapa aspek penting, terutama dalam hal keberlanjutan, peningkatan produktivitas, tata kelola yang lebih baik, serta dampak ekonomi dan lingkungan. Beberapa poin yang dapat menggambarkan perkembangannya adalah:
1. Penerapan Praktik Perkebunan BerkelanjutanÂ
    Pemerintah dan industri kemungkinan besar akan semakin fokus pada praktik perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, seiring meningkatnya tuntutan global terhadap komoditas sawit yang ramah lingkungan. Ini termasuk penggunaan teknologi untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta upaya penanggulangan deforestasi dan pelestarian lahan gambut. Diharapkan juga petani dapat lebih teredukasi mengenai praktik ramah lingkungan dan meningkatkan standar sertifikasi, seperti ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
2. Peningkatan Produktivitas Melalui Peremajaan KebunÂ
    Kebijakan peremajaan sawit rakyat yang sudah berjalan dapat berlanjut dan memberikan hasil lebih signifikan dalam jangka panjang. Program peremajaan bertujuan menggantikan pohon sawit tua dengan bibit unggul, yang bisa menghasilkan produksi lebih tinggi dan kualitas buah yang lebih baik. Hal ini diharapkan dapat mendorong Kabupaten Mesuji menjadi salah satu penghasil sawit yang lebih kompetitif, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
3. Peningkatan Infrastruktur dan Dukungan Teknologi
    Dukungan infrastruktur, seperti akses jalan dan fasilitas pengolahan, sangat penting untuk memudahkan distribusi hasil panen sawit dari kebun ke pabrik dan pelabuhan. Selain itu, implementasi teknologi seperti drone untuk pemantauan lahan, aplikasi untuk manajemen kebun, serta penggunaan pupuk dan pestisida secara presisi dapat mengoptimalkan produktivitas dan efisiensi. Kabupaten Mesuji memiliki peluang untuk menerapkan inovasi ini guna meningkatkan efisiensi operasional dan ketepatan pengelolaan perkebunan.
4. Penguatan Kemitraan dengan Perusahaan
    Kemitraan antara petani sawit dan perusahaan swasta atau koperasi dapat membantu memperkuat struktur pasar sawit di Mesuji. Dengan adanya kemitraan yang sehat, petani bisa mendapatkan pelatihan teknis, akses ke pembiayaan, dan harga jual yang lebih baik. Model kemitraan ini dapat berfungsi sebagai sarana peningkatan kemampuan manajemen petani kecil, sehingga mereka mampu mengikuti standar industri sawit yang berkelanjutan.
5. Pengaruh Regulasi dan Kebijakan Pemerintah